Kalender Bali 16 Februari 2024: Tidak Baik untuk Mengatapi Rumah

Kalender Bali 16 Februari 2024: Tidak Baik untuk Mengatapi Rumah

Anastasya Evlynda Berek - detikBali
Jumat, 16 Feb 2024 04:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Ilustrasi kalender Bali (Foto: (Istimewa)
Denpasar -

Sukra Pon Julungwangi atau Jumat 16 Februari 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Sukra Pon Julungwangi atau Jumat, 16 Februari 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org

Sukra Pon Julungwangi atau Jumat 16 Februari 2024

  • Dina Carik. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
  • Geni Murub. Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 2).
  • Gni Rawana Jejepan. Baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi).
  • Tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Kutila . Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Mretyu. Baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasehat kepada orang lain. Tidak baik untuk bersenggama, segala yadnya. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
  • Macekan Agung. Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider dll. (Alahing dewasa 2).
  • Macekan Lanang. Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Semut Sedulur. Baik untuk gotong royang, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Bhawa



(iws/iws)

Hide Ads