Sebanyak 300 orang warga binaan (narapidana dan tahanan) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Karangasem sangat antusias untuk mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) khusus lapas, Rabu (14/2/2024). Dari 300 orang warga binaan tersebut, 275 di antaranya laki-laki dan 25 perempuan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Karangasem, Renharet Ginting, mengungkapkan total ada 325 warga binaan. Namun, 25 di antaranya tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT).
"Dari 25 orang yang tidak bisa menyalurkan hak suaranya, 19 orang memang tidak masuk DPT sedangkan 6 sisanya merupakan warga negara asing (WNA)," kata Ginting.
Dari 300 orang yang ikut nyoblos, 28 orang memiliki hak suara untuk DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPRD RI hingga presiden. Kemudian, 85 orang hanya bisa mencoblos calon DPR provinsi, DPR RI hingga presiden, dan sisanya hanya bisa memilih DPR RI serta presiden saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, juga ada pemilih tambahan dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Karangasem sebanyak 26 orang yang usianya sudah di atas 17 tahun," terang Ginting.
Menurutnya, proses pemungutan suara berjalan dengan lancar. Selain diawasi oleh petugas lapas, ada juga sejumlah anggota TNI, Polri, KPU, dan Bawaslu.
(hsa/gsp)