Dua festival di Kabupaten Klungkung, Bali, yakni Festival Semarapura dan Festival Nusa Penida lolos Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2024. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung mengaku bangga atas capaian tersebut.
"Ini sangat membanggakan karena Klungkung menjadi satu-satunya daerah yang mewakili Provinsi Bali di KEN 2024," kata Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika kepada detikBali, Minggu (4/2/2024).
Diketahui hanya ada tiga festival di Bali yang lolos KEN Kemenparekraf. Selain Festival Semarapura dan Festival Nusa Penida, satu festival yang lolos KEN Kemenparekraf 2024 adalah Pesta Kesenian Bali (PKB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival Semarapura dan Festival Nusa Penida lolos KEN Kemenparekraf setelah melalui proses kurasi pada November hingga Desember 2023. Proses kurasi melalui tiga tahapan utama, yakni seleksi administrasi, konten, dan wawancara.
"Finalis KEN 2024 sebanyak 252 event, diseleksi lagi menjadi 100 yang terdiri dari 100 event unggulan, dan top 10 event," ungkap Jendrika.
Jendrika mengatakan ada ribuan festival yang diajukan oleh seluruh daerah di Indonesia kepada Kemenparekraf. Ia pun bersyukur Festival Semarapura dan Festival Nusa Penida bisa menjadi bagian dari KEN 2024.
Nantinya akan ada kolaborasi Pemerintah Daerah (Pemda) dengan Kemenparekraf dalam pelaksanaan KEN 2024. Upaya itu dilakukan guna menaikkan citra pariwisata Indonesia dan membangkitkan sektor ekraf.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung Ni Made Sulistyawati mengatakan Festival Semarapura dan Festival Nusa Penida sudah mengikuti lima jenis seleksi, yaitu bidang ide dan inovasi, pemasaran dan strategi komunikasi, manajemen kegiatan, manajemen keuangan, dan bidang analisis dampak. "Kunci keberhasilan adalah konsep dan inovasi pada event tersebut," katanya.
Salah satu upaya Dispar Klungkung adalah mengombinasi budaya lain, seperti barong Bali dengan barongsai Tionghoa yang membudaya di Klungkung. Sulis menyebut masih ada ide lainnya tapi masih dirahasiakan untuk Festival Semarapura 2024.
"Silakan datang ke Festival Semarapura di Klungkung, April nanti," ajak mantan Kabag Hukum Setda Klungkung ini.
Festival Semarapura sudah digelar sejak 2015 dan sempat vakum tiga tahun pada 2020 sampai 2022 karena Pandemi COVID-19. Festival Semarapura pada 2023 menghadirkan sekitar 650 seniman, 120 stand UMKM dengan 184 ribu pengunjung dalam waktu empat hari, serta omzet transaksi senilai Rp 2,1 miliar.
Sementara Festival Nusa Penida, jelas Sulis, digelar sejak 2016 dan mampu menjadi awal kebangkitan pariwisata di Nusa Penida. Ia mengeklaim festivas itu berimbas pada meningkatnya kunjungan wisatawan, perbaikan infrastruktur jalan, listrik serta air di kawasan kepulauan.
Setali tiga uang dengan Festival Semarapura, Festival Nusa Penida yang digagas mantan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga sempat vakum selama tiga tahun dari 2020 sampai 2022 karena pandemi COVID-19.
Sulis menambahkan Festival Nusa Penida 2023 lalu menghadirkan sekitar 700 seniman dan 65.312 pengunjung dalam tiga hari yang sebagian besar adalah turis asing.
"Saya optimis dengan masuknya dua festival dalam kalender penyelenggaraan KEN 2024 bisa menjadi pemicu untuk peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif," harapnya.
Pemkab Klungkung menargetkan peningkatan wisatawan menginap di Klungkung menjadi selama empat hari. "Untuk festival Nusa Penida hadir pada liburan panjang, tahun 2023 kami laksanakan di bulan Oktober," jelasnya.
(hsa/iws)