Dinilai Rusak Lingkungan, Warga Minta TPA Sente Klungkung Ditutup Permanen

Dinilai Rusak Lingkungan, Warga Minta TPA Sente Klungkung Ditutup Permanen

Putu Krista - detikBali
Selasa, 30 Jan 2024 16:13 WIB
Kebakaran di TPA Sente, Kabupaten Klungkung, Selasa (30/1/2024)
Foto: Kebakaran di TPA Sente, Kabupaten Klungkung, Selasa (30/1/2024) (Putu Krista/detikBali).
Klungkung -

Warga Dusun Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali, mendesak agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente ditutup permanen. Warga menilai TPA itu sudah merusak lingkungan, mulai dari sampah, asap, dan bau yang ditimbulkan saat terjadi kebakaran.

Kepala Dusun Sente Nengah Sutaryajana mengatakan warga maupun tokoh masyarakat berharap TPA Sente bisa ditutup secara permanen. Telah ada pertemuan antara masyarakat dengan Penjabat (Pj) Bupati Klungkung.

"Tapi pada pertemuan semalam, Pj Bupati Klungkung justru memohon pemakluman untuk masih dapat membuang sampah residu ke TPA Sente sampai 2026 mendatang," kata Sutaryajana, Selasa (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutaryajana menegaskan masyarakat tetap menolak permakluman yang disampaikan Pj Bupati. Alasannya, peristiwa kebakaran yang terjadi saat ini belum tuntas dipadamkan dan mencemari udara.

Untuk diketahui penanganan kebakaran TPA Sente masih berlangsung hingga saat ini. Penanganan kebakaran yang terjadi sejak Selasa (23/1/2024) dilaksanakan secara masif dengan menetapkan siaga darurat selama 14 hari.

ADVERTISEMENT

Penjabat (Pj) Perbekel Desa Pikat I Nyoman Kardana juga mempertanyakan terkait rencana penutupan total dari TPA Sente di tengah proses pemadaman kebakaran. Ia mengaku diminta menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung.

"Sudah kami sampaikan Senin malam (29/1/2024) kemarin pada pertemuan antarwarga dan unsur Pemda dan juga Kapolres serta Dandim 1610 Klungkung," kata Kardana.

Kardana menegaskan bahwa intinya masyarakat tidak lagi mengizinkan ada aktivitas pembuangan ke TPA Sente, baik sampah maupun residu hasil olahan dari Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung.

Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengatakan masih berupaya untuk memadamkan api kebakaran di TPA Sente dengan melakukan sistem siaga darurat selama 14 hari. Ia mengeklaim api sudah berangsur bisa dipadamkan.

"Sudah berangsur bisa dipadamkan secara perlahan oleh tim di lapangan, mudah-mudahan sebelum 14 hari bisa selesai," jelas Jendrika.

Jendrika berharap masyarakat di Desa Pikat memberikan keringanan agar tetap diberikan membuang residu saja. "Dengan pengawasan ketat, dan jika ditemukan pembuangan residu tidak sesuai kriteria residu atau masih bercampur sampah biasa, akan dikembalikan ke lokasi asal," tegasnya.

Penanganan sampah di Klungkung saat ini, jelas Jendrika, dilakukan dengan memaksimalkan operasional TOSS, mencari teknologi pengolahan residu, menambah alat pengolah sampah maupun mencari lokasi baru untuk TPA. "Ini semua berproses, mohon masyarakat bersabar," imbuhnya.




(hsa/gsp)

Hide Ads