Kebakaran TPA Sente, Pemkab Klungkung Tetapkan Status Siaga Darurat

Kebakaran TPA Sente, Pemkab Klungkung Tetapkan Status Siaga Darurat

Putu Krista - detikBali
Minggu, 28 Jan 2024 14:03 WIB
Tim gabungan status siaga darurat penanganan kebakaran TPA Sente melakukan proses pemadaman, Minggu (28/1/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Tim gabungan status siaga darurat penanganan kebakaran TPA Sente melakukan proses pemadaman, Minggu (28/1/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menetapkan status siaga darurat terkait kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente, di Desa Pikat, Klungkung, Bali. Tempat pembuangan sampah tersebut terbakar sejak Selasa (23/1/2024) dan hingga kini api belum berhasil dipadamkan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada, mengungkapkan status siaga darurat kebakaran TPA Sente ditetapkan selama 14 hari. Menurutnya, penetapan tersebut berdasarkan hasil rapat pimpinan lintas sektoral di Klungkung pada Sabtu sore (27/1/2024).

"Action-nya baru hari ini. Di lapangan yang fokus memadamkan api dari damkar (pemadam kebakaran) dan BPBD serta disokong Dinas Sosial untuk menyiapkan konsumsi tim selama tiga sif kerja," kata Widiada, Minggu (28/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widiada menuturkan BPBD menggunakan mesin portable untuk memadamkan api pada gunungan sampah di TPA Sente. Mereka menyediakan dua tandon yang masing-masing menampung 5.300 liter air. Sementara itu, mobil damkar fokus melakukan penyemprotan pada sampah yang terbakar.

Sebanyak 70 orang dikerahkan untuk memadamkan si jago merah pada tumpukan sampah tersebut. Masing-masing bekerja selama 4 jam.

ADVERTISEMENT

"Sementara Dinas Kesehatan juga secara khusus memantau kondisi kesehatan masyarakat yang mulai terserang infeksi saluran pernafasan. Mudah-mudahan api bisa padam sebelum 14 hari ke depan," pungkasnya.

Pantauan detikBali pada Minggu siang, asap keluar saat petugas membongkar sampah dengan kedalaman sekitar 2 meter. Kebakaran disebut-sebut dipicu oleh gas metana yang dihasilkan sampah sampah di TPA seluas 87 are tersebut.




(iws/iws)

Hide Ads