Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dicurhati mengenai pemerintah daerah yang jarang membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal itu disampaikan oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bangli Raden Ajeng Ayu Citra Resminingrum.
Gibran merespons keluhan tersebut. Menurutnya, perusahaan besar wajib menggandeng UMKM sesuai dengan Peraturan Menteri Investasi nomor 1 tahun 2022.
"Pokoknya perusahaan besar kapital enggak boleh besar sendiri, harus membesarkan yang kecil-kecil, kayak Krisna kan banyak ambil UMKM dari Solo, jadi jangan ada yang besar (sendiri)," jelas Gibran di Denpasar, Jumat (26/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan selama di Solo selalu melibatkan UMKM untuk berbagai event nasional maupun internasional, seperti Asian Para Games. "Itu suvenir dari UMKM semua, mereka terlibat ada yang pameran ada yang suvenir," ungkapnya.
Kemudian, ia juga menanggapi beberapa pelaku di bidang digitalisasi pertanian. Menurutnya, anak muda belum sepenuhnya ingin melanjutkan usaha pertanian orang tuanya.
"Tapi sekali lagi, anak muda lebih senang berbau digital. Makanya waktu debat cawapres saya paparkan smart farming, ini penting," ujar putra sulung Presiden Jokowi itu.
Tujuannya, kata Gibran, untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Dengan begitu, lahan yang ada bisa dioptimalkan produktivitasnya. "Dan anak-anak mudanya nanti di sektor pertaniannya apa yang jelas anak muda harus dilibatkan," ucapnya.
(dpw/hsa)