Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menerima aspirasi sejumlah pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dalam acara Gimmick Gibran di Denpasar, Jumat malam (26/1/2024).
Salah satu warga Nusa Penida, Klungkung, Putu Sugi Wisnawa, dari Komunitas Kreatif Klungkung, menyampaikan banyak kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat Nusa Penida. Mulai koneksi internet lambat hingga pasokan listrik dan air yang terbatas.
"Nusa Penida ini kan telur emasnya Bali, harapan saya menjadi nanti ekonomi kreatif masa depan," kata Sugi kepada Gibran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendala-kendala yang kami hadapi adalah air, Mas. Belum teraliri 100 persen, listrik, sama infrastruktur jaringan. Itu justru harapan kami jika Mas Gibran astungkara terpilih, mohon dukungannya untuk Nusa Penida, itu singkat saja," jelas Sugi.
Mendengar keluhan tersebut, Gibran menanyakan kembali terkait listrik yang masih menggunakan disel dan beberapa koneksi internet yang masih ada blankspot.
"Masih pakai disel dan pemadaman bergilir jadi keluhan bagi pelaku pariwisata, " ujar Sugi.
"Oh, oke-oke," jawab Gibran.
Kemudian, Sugi juga mengungkapkan masalah sampah yang belum teratasi maksimal di Nusa Penida. Gibran lantas mencontohkan Kota Solo yang mempunyai pembangkit listrik tenaga sampah. Feedstock atau bahan bakunya dibeli dari Bali.
"Masih ada kendala itu di sana? Oke, makasih-makasih," tukas Gibran.
Setelah berkampanye di Bali beberapa waktu lalu, Gibran kembali ke Bali, Jumat. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjalani sejumlah agenda. Antara lain, menemui para influencer atau pemengaruh Bali, dan menghadiri konser musik.
(hsa/hsa)