Kebakaran GOR Purna Krida, Latihan Bali United Basketball Bubar

Kebakaran GOR Purna Krida, Latihan Bali United Basketball Bubar

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Rabu, 24 Jan 2024 14:39 WIB
Ofisial dan pemain Bali United Basketball berada di luar bangunan GOR Purna Krida setelahi menyelamatkan diri saat peristiwa kebakaran GOR Purna Krida, Badung, Bali, Rabu (24/1/2024). Kebakaran bagian atap GOR yang menjadi markas tim Bali United Basketball selama berlaga dalam Indonesian Basketball League (IBL) 2024 itu terjadi saat para pemain tengah menjalani sesi latihan, sementara penyebab  kebakaran diduga  akibat korsleting listrik. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.
Foto: Para pemain Bali United Basketball membubarkan latihan saat GOR Purna Krida kebakaran, Rabu (24/1/2024). (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Badung -

Situasi latihan para awak tim Bali United Basketball mendadak buyar, Rabu (24/1/2024). Atap Gelanggang Olah Raga (GOR) Purna Krida Kerobokan, Badung, yang menjadi basecamp latihan mereka terbakar.

Menurut salah satu anggota tim fisioterapi Bali United (BU) Basketball, Alvian Indrayuda (30), listrik tiba-tiba padam saat tim akan memulai latihan sekitar pukul 09.00 Wita. Listrik kembali menyala setelah 15 menit kemudian.

"Kami lanjut latihan seperti biasa tanpa penerangan. Sempat ada petugas listrik datang karena lampu hidup-mati terus," tutur Alvian di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memulai latihan, listrik kembali padam dan terdengar ada suara letupan disertai bau hangus. Diduga setelah itu api muncul di bagian atap atas sebelah barat. Api semakin besar sekitar pukul 10.00 Wita dan merembet ke semua bagian atap paling atas.

"Sesuai SOP sebetulnya kalau ada api, semua harus keluar. Tapi pengamatan tadi api bisa terkendali jadi kami ada kesempatan keluarkan barang-barang. Semua selamat," ujar Alvian.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya menyebut pemadaman api masih berlangsung pada pukul 14.00 Wita.

"Setelah sempat mati, anggota melihat lagi ada titik api sehingga kami harus tunggu sampai benar-benar padam," ujar Wirya.

Mobil pemadam kebakaran hilir-mudik untuk menekan titik api tak menjalar ke bagian lain. Total ada 12 armada yang dikerahkan hingga Rabu sore. "Kami masih pantau," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Gusti Made Dwipayana belum bisa memastikan total kerugian akibat kebakaran tersebut. Sementara waktu, GOR ditutup untuk aktivitas olahraga sembari menunggu pembersihan tuntas.

"Kami masih tunggu hasil penyelidikan polisi. Soal perbaikan kami belum tahu. Kerugian berapa, jadi kebutuhan dana berapa, itu nanti. Yang jelas pasti diperbaiki. Tunggu lah," tukas Dwipayana.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads