GOR Purna Krida Badung Terbakar, 11 Armada Pemadam Diterjunkan

GOR Purna Krida Badung Terbakar, 11 Armada Pemadam Diterjunkan

Agus Eka - detikBali
Rabu, 24 Jan 2024 12:51 WIB
Petugas pemadam kebakaran Badung menyemprotkan air bertenaga tinggi dari dalam bangunan GOR Kerobokan, Rabu (24/1/2024). (Agus Eka detikBali)
Foto: Petugas pemadam kebakaran Badung menyemprotkan air bertenaga tinggi dari dalam bangunan GOR Kerobokan, Rabu (24/1/2024). (Agus Eka detikBali)
Badung -

Kebakaran melanda gelanggang olahraga (GOR) Purna Krida di Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Rabu siang (24/1/2024). Api dengan cepat melahap atap bagian atas dan nyaris merembet ke bagian atap bawah.

Sejumlah warga panik. Kepulan asap tebal hitam membumbung diterpa angin. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Petugas masih berupaya mendinginkan api hingga pukul 12.00 Wita.

Menurut warga di lokasi, api muncul sejak pukul 10.00 Wita di atap bagian barat. Kemudian titik bara itu terlihat membesar dan membakar atap yang sebagian besar berbahan kerangka baja berlapis aluminium foil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya ada beberapa anak latihan basket yang melihat ada api. Itu di atap bagian barat," kata saksi warga, Ketut Berata (45), di lokasi.

Kobaran si jago merah semakin mudah melebar lantaran lapisan atap yang terbuat dari bahan mudah terbakar (aluminium foil) dan plafon bagian luar yang terbuat dari kayu. Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Badung pun tiba di lokasi sekitar pukul 10.20 Wita.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Petugas menyemprotkan air bertenaga tinggi dari luar bangunan. Namun api kian merembet nyaris melahap seluruh bagian atap.

Petugas lantas masuk melakukan pendinginan dari dalam gedung. Meski sudah melahap bagian lapisan atap, syukurnya tak sampai meludeskan seluruh bagian kerangka.

"Petugas masih melakukan pendinginan sampai benar-benar tidak ada sisa," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, I Wayan Wirya, di lokasi.

Wirya menyebut lapisan di bagian bawah atap yang terbuat dari aluminium foil diperkirakan membuat petugas kesulitan memadamkan api dengan cepat. Penyemprotan pun dilakukan dari bagian luar dan dalam bangunan.

"Jadi ada 11 armada yang ke lokasi. Kami pakai yang benar-benar bertekanan tinggi supaya bisa menjangkau titik-titik api yang sulit dijangkau," tuturnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik karena sempat terjadi listrik padam sebelum kebakaran. "Masih pendinginan," kata Wirya hingga pukul 12.30 Wita.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads