Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karangasem I Wayan Suastika mempertanyakan soal pokok-pokok pikiran (pokir) yang dijadikan alasan sejumlah perwakilan fraksi partai melakukan walk out saat rapat paripurna, Senin (22/1/2024). Kekecewaan terkait pokir itu diungkapkan oleh perwakilan fraksi Golkar, I Komang Sartika.
Suastika mengatakan pokir-pokir dari anggota DPRD sebelumnya sudah dibahas melalui rapat. Bahkan sudah diparipurnakan dan disetujui oleh seluruh anggota.
"Saya tidak tahu pokir yang mana yang dimaksud oleh anggota yang tidak diakomodir tersebut. Karena saat penyusunan RAPBD mereka semua setuju," kata Suastika, Selasa (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, jika yang dimaksud pokir terkait infrastruktur jalan, Suastika mengatakan tahun ini ada jalan yang sudah diperbaiki namun lokasinya berbeda dengan usulan anggota DPRD. Begitu juga dengan bedah rumah.
"Saya tidak berani memberikan statement terkait itu, karena pokir dari masing-masing anggota DPRD berbeda-beda," tegas Suastika.
Suastika memastikan bahwa eksekutif DPRD Karangasem memilih program yang lebih mendesak untuk dilakukan. Sehingga tidak mungkin seluruh pokir bisa ditampung semuanya.
"Eksekutif pasti pilih yang paling urgent. Contoh perbaikan jalan pasti yang paling rusak yang diperbaiki," pungkas Suastika.
Sebelumnya, rapat paripurna DPRD Kabupaten Karangasem diwarnai aksi walk out atau keluar. Salah satu anggota DPRD Karangasem, I Komang Sartika, mengatakan dia dan beberapa rekannya terpaksa walk out karena merasa kecewa dengan eksekutif selama ini.
"Sebelum rapat kami dari empat fraksi (Golkar, Nasdem, Gerindra dan Catur Warna) sudah sepakat untuk melakukan walk out," kata Sartika yang berasal dari fraksi Golkar, Senin.
Sartika menyebut aksi walk out juga merupakan bentuk kekecewaan sejak sebelum-sebelumnya. Di mana pokir dari anggota dewan melalui reses tidak pernah diindahkan oleh eksekutif.
Begitu juga terkait dengan pemasangan lampu hias yang sempat ditolak oleh anggota dewan, tapi ternyata tetap dijalankan oleh pemerintah dan masih ada beberapa hal yang lainnya.
"Kami tidak bermaksud untuk menghalangi apapun yang akan dilakukan oleh Bupati. Kami ingin berpikir sejenak terlebih dahulu. Ini demi kemajuan Karangasem untuk ke depannya," ujar Sartika.
(nor/iws)