Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan meminta bertemu dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada sesuatu jika pertemuan itu digembar-gerborkan ke media.
Dilansir dari detikNews, Senin (22/1/2024), awalnya Hasto mengatakan Megawati selalu terbuka kepada siapa saja yang ingin bertemu dengannya. Namun, jika pertemuan itu dikoar-koar ke media, menurutnya ada maksud tertentu.
"Ya kalau seseorang sebelumnya kalau bertemu dengan Ibu kan selalu terbuka," kata Hasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika untuk bertemu ibu kemudian harus disampaikan ke media, itu kan artinya ada sesuatu," imbuhnya.
Hasto menegaskan Megawati tidak pernah mempersoalkan dan tidak keberatan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Dia mengutip semboyan India yang juga menjadi tema HUT ke-51 PDIP pada awal 2024 lalu.
"Nah kalau ibu sebagai pemimpin itu digerakkan oleh mata hati, digerakkan oleh nilai-nilai kebenaran satyameva jayate maka namanya pemimpin rakyat tidak ada persoalan untuk bertemu," ujarnya.
Istana Tepis Isu Jokowi Minta Bertemu Megawati
Istana membantah narasi yang menyebutkan Jokowi meminta bertemu Mega. Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana menegaskan isu tersebut tak benar.
"Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," kata Ari Dwipayana di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Ari merasa heran ada narasi pertemuan Jokowi dan Megawati yang dikembangkan oleh sebuah media. Ari sekali lagi menegaskan permintaan diadakan pertemuan itu tidak pernah terjadi.
"Aneh juga narasi yang dikembangkan oleh sebuah media, yang seolah-olah mendapatkan informasi dari internal PDIP dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta, tapi sesungguhnya hal itu tak pernah terjadi, tak ada permintaan untuk bertemu, bahkan sudah dikonfirmasi oleh Sekjen PDIP," tutur Ari.
Ari mengatakan belum mendapatkan informasi adanya penjajakan pertemuan antara Jokowi dan Megawati. Namun, ia meyakini pertemuan antartokoh bangsa adalah suatu hal yang baik.
"Kalau Presiden, kan selama ini terbuka bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa, dan saya kira Bu Mega juga sama, terbuka bertemu tokoh-tokoh bangsa," terangnya.
(dpw/gsp)