Istilah greenflation atau inflasi hijau menjadi perbincangan setelah debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu bermula ketika calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka melemparkan pertanyaan terkait greenflation kepada cawapres nomor urut 03 Mahfud Md.
Lantas, apa arti greenflation yang ditanyakan Gibran kepada Mahfud?
Greenflation atau Inflasi Hijau
Melansir laman Policy Center for The New South, greenflation merujuk pada kenaikan harga logam, biaya energi, dan pajak karbon yang digunakan untuk melakukan transisi hijau. Harga logam yang tinggi, pajak karbon, dan semakin cepatnya keusangan modal yang terkait dengan bahan bakar fosil, merupakan dampak buruk yang harus dibayar untuk menuju dekarbonisasi.
Dilansir dari detikFinance, sebagian besar teknologi ramah lingkungan memerlukan logam dan mineral seperti tembaga, lithium, dan kobalt selama masa transisi. Pada masa mendatang, teknologi ini diprediksi akan mendorong permintaan sebagian besar logam mineral. Ketidakseimbangan antara tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan menjadi penyebab banyaknya harga komoditas meningkat.
Semakin cepat dan mendesak untuk menuju perekonomian yang ramah lingkungan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka pendek. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak industri yang beralih ke teknologi rendah emisi. Hal tersebut menyebabkan greenflation akan memberikan tekanan pada harga selama masa transisi.
Debat Gibran vs Mahfud soal Greenflation
Debat keempat Pilpres 2024 selesai digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu malam (21/1/2024). Tema debat yang diikuti oleh ketiga calon wakil presiden (cawapres) itu adalah 'Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa'.
Dilansir dari detikNews, keriuhan terjadi ketika Gibran bertanya tentang greenflation kepada Mahfud Md. "Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran kepada Mahfud saat segmen tanya jawab antarcawapres.
Mahfud kemudian mengangkat mikrofon dan sempat mengingatkan aturan agar penggunaan istilah disertai penjelasan. Moderator juga mengingatkan Gibran.
"Sesuai aturan istilah-istilah...," ujar Mahfud yang kemudian dipotong moderator.
"Kami sampaikan kembali, terminologi atau singkatan mohon untuk dijelaskan," ujar moderator yang disambut riuh pendukung di arena debat.
Gibran kemudian bicara. "Ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau kan seorang profesor. Oke, greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu," ucap Gibran.
Mahfud lantas menjelaskan tentang ekonomi hijau dan pemanfaatan produk pangan. Setelah mendengar jawaban Mahfud, Gibran melakukan gerak tubuh atau gestur seperti sedang mencari-cari sesuatu. Gibran menyebut dirinya sedang mencari jawaban Mahfud tentang greenflation yang tidak ditemukannya.
"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, nggak nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau?" kata Gibran.
Gibran lantas menjelaskan inflasi hijau yang dimaksudnya. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memberikan contoh tentang gerakan rompi kuning di Prancis.
"Prof Mahfud yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu. Ya kita kasih contoh yang simpel aja, demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali, sudah memakan korban. Ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia," urai Gibran.
Gibran menambahkan transisi menuju energi hijau harus hati-hati. Menurutnya, Indonesia perlu belajar dari negara maju.
"Kita belajar dari negara maju, negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya, intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati, jangan sampai malah membebankan R and D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau, Prof Mahfud," kata dia.
Mahfud Sebut Jawaban Ngawur
Setelah Gibran menjelaskan, Mahfud menilai jawaban cawapres pendamping Prabowo Subianto itu tidak karuan dan tidak ada kejelasan. Mahfud juga melakukan gestur yang sama, yakni mencari-cari seperti yang dilakukan Gibran.
"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya ngawur juga. Ngarang-ngarang nggak karuan, mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada," kata Mahfud.
Mahfud enggan memberi tanggapan ke Gibran atas pertanyaan solusi menangani greenflation. Menurutnya, pertanyaan Gibran itu bersifat 'recehan' sehingga tak layak dijawab.
"Kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya seperti itu tuh recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator," kata Mahfud.
Moderator sempat kembali menegaskan apakah Mahfud akan memanfaatkan waktu tersisa. Mahfud menyatakan sudah cukup memberi tanggapan dan menyerahkan kepada moderator.
"Ini ndak layak dijawab ini pertanyaan kaya gini, nggak ada ini jawabannya," kata Mahfud.
Simak Video "Video: Jokowi Curiga Ada Agenda Besar Politik di Balik Isu Ijazah-Pemakzulan"
(iws/nor)