Terungkap! Identitas Mayat Perempuan di Selat Bali Ternyata Warga Tuban

Terungkap! Identitas Mayat Perempuan di Selat Bali Ternyata Warga Tuban

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 19 Jan 2024 17:20 WIB
Penemuan mayat perempuan di perairan Perairan Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Desa Sumberklampok, Buleleng, Kamis (18/1/2024). (Istimewa)
Penemuan mayat perempuan di perairan Perairan Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Desa Sumberklampok, Buleleng, Kamis (18/1/2024). (Istimewa)
Buleleng -

Identitas mayat perempuan bersarung tangan ungu yang ditemukan mengambang di Selat Bali akhirnya terungkap. Perempuan tersebut bernama Komsiatun (45), warga Dusun Plumpang RT 002/009, Kelurahan/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim).

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengungkapkan jenazah perempuan itu teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari. Pemeriksaan dilakukan dengan cara menempelkan jempol tangan Komsiatun pada alat inafis portable system (IPS).

"Hasil pemeriksaan dan perbandingan sidik jari Mrs X dengan data sidik jari e-KTP kandidat atas nama Komsiatun, dinyatakan identik," kata Darma kepada detikBali, Jumat (19/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih koordinasi dengan kepolisian Tuban," imbuhnya.

Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita tanpa identitas dengan kondisi mengambang di Selat Bali, tepatnya di Perairan Prapat Agung, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Mayat tersebut mengenakan dres atau baju terusan berwarna hitam kombinasi bintik putih dan menggunakan celana legging abu-abu.

ADVERTISEMENT

Dia juga menggunakan sarung tangan ungu dan masih menggunakan kaus kaki pink. Selain itu, juga terdapat cincin pada jari tengah tangan kiri serta sembilan kunci yang tergantung pada bra. Penyebab kematian wanita bersarung tangan ungu itu masih misteri.

Mayat perempuan itu ditemukan pertama kali oleh nelayan asal Melaya, Kabupaten Jembrana, bernama Misman pada Kamis pagi (18/1/2023). Penemuan mayat perempuan itu lantas dilaporkan kepada petugas Sat Polair Polres Buleleng. Empat personel Polair dari Pos Teluk Terima kemudian diterjunkan untuk melakukan evakuasi jenazah tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ada luka lebam pada leher belakang, wajah, dan telinga. Kemudian, kondisi bibir dan kuku kebiruan, serta luka lecet di punggung kanan. Tim medis juga tidak menemukan cairan pada anus dan vagina perempuan itu.

Selain itu, mulut dan hidung mayat mengeluarkan busa darah. Dari pemeriksaan tim medis, diperkirakan korban meninggal bukan karena tenggelam lantaran perutnya tidak kembung.




(iws/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads