Politikus Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDIP. Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons pengunduran diri Maruarar itu.
Dilansir dari detikNews, Selasa (16/1/2023), Ganjar menyebut keputusan Ara Sirait -panggilan Maruarar- itu adalah hak setiap orang. Dia hanya menjawab singkat saat ditanya hal itu.
"Itu hak semua orang," ucap Ganjar saat blusukan di Pasar Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Ara menyatakan pamit dari PDIP selepas mengunjungi markas PDIP.
"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan, tapi izinkanlah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit, merdeka," kata Ara di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Ara diketahui keluar dari PDIP karena mengikuti langkah politik Presiden Jokowi, merasa cocok dan sesuai hati nuraninya. Ara menilai kepuasan masyarakat kepada Jokowi masih tinggi.
"Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi," ucap Ara.
Simak Video 'Hormati Keputusan Maruarar, Djarot: Beda Pilihan Politik Itu Wajar':