Dua Tempat Favorit Para Gepeng di Denpasar, Biasanya Datang Sejak Sore

Dua Tempat Favorit Para Gepeng di Denpasar, Biasanya Datang Sejak Sore

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Minggu, 14 Jan 2024 22:13 WIB
Polisi saat memeriksa dompet Hariyanto, gepeng tajir yang kedapatan membawa uang jutaan di Denpasar
Foto: Seorang gepeng yang tertangkap membawa banyak uang pada April 20222. (Dok.Polsek Denpasar Barat)
Denpasar -

Satpol PP Kota Denpasar memetakan dua titik di Kota Denpasar, Bali, yang ramai didatangi gelandangan dan pengemis (gepeng). Di antaranya, persimpangan Tohpati dan Pasar Kreneng.

Kepala Satpol PP Kota Denpasar AA Ngurah Bawa Nendra menjelaskan berdasarkan pantauan, para gepeng mulai beroperasi pada sore hari di dua lokasi tersebut. Biasanya dari pukul 16.00 atau 17.00 Wita mereka mulai berdatangan.

"Persimpangan Tohpati karena tempat mangkal atau tidurnya mereka di Batubulan, Gianyar. Sehingga, dia (gepeng) dekat ke persimpangan Tohpati," ujar Bawa Nendra, Minggu (14/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Pasar Kreneng dinilai sebagai kawasan yang ramai pengunjung di malam hari.

Satpol PP Kota Denpasar mendata 173 gepeng yang ditertibkan sepanjang 2023. Dari jumlah tersebut, 40 persennya beraksi di jalanan dengan membawa anak-anak.

ADVERTISEMENT

"Artinya kalau ibunya menggepeng pasti bawa anak. Ada yang umur satu tahun, dua tahun atau enam tahun hingga 11 tahun. Ini menjadi daya tarik agar masyarakat bisa merasa kasihan," urai Bawa.

Dia mengakui persoalan gepeng ini seakan tak pernah berakhir. Mereka akan terus kembali ke Denpasar meski sudah dilakukan penertiban dan dibawa ke daerah asalnya. Sebagian besar dari mereka berasal dari Karangasem.

"Kalau kita masih memberikan uang ke gepeng, mereka akan terus ada di persimpangan. Kami mengharapkan agar lebih baik jangan diberikan," ujar Bawa.

Pilihan tidak memberi uang, Bawa melanjutkan, adalah upaya untuk menghentikan rantai pemasukan gepeng. Hal itu sekaligus menghindarkan gepeng dari kecelakaan lalu lintas. Sebab, mereka banyak beroperasi di persimpangan jalan besar.

Bawa Nendra mengimbau masyarakat yang menemukan gepeng agar segera melapor ke media aduan berbasis WhatsApp Bot dengan nomor 081337338326. Nantinya, laporan masyarakat langsung ditindaklanjuti oleh Satpol PP.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads