KPU Ingatkan Lagi Tim Kampanye Paslon Tak Bertindak di Luar Kesepakatan Debat

KPU Ingatkan Lagi Tim Kampanye Paslon Tak Bertindak di Luar Kesepakatan Debat

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Kamis, 11 Jan 2024 19:17 WIB
Ketua KPU RI Hasyim Asyari saat di Denpasar, Bali, Kamis (11/1/2024).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat di Denpasar, Bali, Kamis (11/1/2024). (Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengingatkan tim kampanye dari masing-masing pasangan calon (paslon) untuk meneguhkan komitmen yang sudah disepakati bersama saat debat Pilpres 2024. Hal itu sesuai dengan hasil evaluasi pada debat-debat sebelumnya.

"Kemarin sudah di evaluasi rapat dengan KPU dan tim paslon hari Rabu tanggal 10 (Januari) sudah di evaluasi semuanya," ujar Hasyim di gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata, Denpasar, Kamis (11/1/2024).

Dia menyoroti tim salah satu paslon yang sampai mendekati meja moderator pada debat ketiga lalu. Hal yang terjadi itu adalah pelanggaran di luar kesepakatan bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi di lapangan kan kadang-kadang ada meleset-melesetnya. Maka evaluasi kemarin diharapkan semua tim paslon meneguhkan kembali komitmen apa yang sudah disepakati bersama," ungkapnya.

Terkait sanksi, pun Hasyim sudah menyampaikan saat rapat evaluasi tersebut.

ADVERTISEMENT

Ditanya soal presiden Jokowi minta debat di evaluasi agar tidak menyerang secara personal, Hasyim enggan berkomentar lagi. Katanya, ia sudah menyampaikan pernyataan terkait itu.

"Saya sudah komentar, saya nggak mau mengulang-ulang lagi," tandasnya.

Sebelumnya, dilansir dari detikNews, Rabu (10/1/2024), KPU RI mengatakan pihaknya telah mengevaluasi pelaksanaan debat ketiga Pilpres 2024. Komisioner KPU August Mellaz menyebut aksi tim sukses pasangan calon 02 yang menghampiri saat debat sudah diberi teguran secara langsung.

"Yang jelas kan masih posisi sebagaimana dikatakan Pak Ketua, apapun alasannya tindakan itu tidak dibenarkan," ucap Mellaz di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu.

Mellaz mengatakan sebenarnya tidak melihat aksi yang dilakukan kader PSI Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka saat menghampiri moderator. Ia lantas berbicara seorang anggota komisioner KPU saja tak berani untuk berinteraksi secara langsung.

"Saya bilang awalnya saya tidak tahu peristiwa yang pertama, karena pada saat itu jeda, saya meninggalkan ruangan kan. Pindah ke ruangan lain kemudian saya masuk dikasih tahu sama Ibu Betty dan Pak Afif," kata Mellaz.

"Pak Afif dan Bu Betty saja yang komisioner nggak berani langsung lakukan hal itu kan, kemudian setelah saya tahu, ya sudah saya stay di dalam ruangan dan kemudian ada peristiwa itu," sambungnya.




(dpw/hsa)

Hide Ads