Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali, mulai mewaspadai penularan penyakit rabies setelah ada laporan gigitan anjing pada 4 Januari lalu. Setidaknya tiga ekor anjing yang positif rabies dieliminasi dengan cara ditembak mati.
"Tiga anjing positif dieliminasi dengan cara diberikan suntik bius. Ditembak dari jauh di bagian kepala," kata Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia, Rabu (10/1/2023).
Adapun anjing-anjing itu dieliminasi pada tanggal 5-6 Januari 2024. Setelah ditembak, organ kepala anjing itu dibawa ke laboratorium untuk diteliti. Hasilnya, semua positif rabies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengeliminasi anjing rabies, Dinas Pertanian Tabanan juga mulai melakukan vaksinasi darurat di Padangan Kelod, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan. Dinas Pertanian menyasar lokasi tersebut lantaran ditemukannya anjing rabies yang menggigit warga di sana.
"Kami melakukan vaksinasi terhadap 129 HPR (hewan penular rabies). Terdiri dari 122 ekor anjing dan 9 ekor kucing," kata Subagia.
Vaksinasi pertama sudah dilakukan kemarin. Petugas akan melakukan vaksinasi kedua pada 12 Januari mendatang. Wilayah vaksinasi pun diperluas.
"Supaya penularan rabies bisa diputus dan tidak ada lagi kasus gigitan anjing rabies maka kami intensifkan aktivitas vaksinasi," ungkapnya.
Baca juga: Anjing Gila Serang 3 Warga Jembrana |
(dpw/iws)