Seekor anjing gila menyerang tiga warga di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada 31 Desember 2023. Hasil uji laboratorium yang keluar pada 7 Januari 2024 menunjukkan anjing tersebut positif rabies. Ini merupakan kasus pertama pada 2024 di Jembrana.
Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, membeberkan tiga warga yang digigit anjing rabies itu adalah I Gusti Putu Sudiasa (57), Gusti Ayu Putu Srigati (57), dan Gusti Kade Wenda (79).
"Semua korban merupakan lansia dengan rata-rata usia di atas 50 tahun," kata Widarsa saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (9/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Widarsa, anjing rabies menyerang para korban saat mereka sedang berada di sekitar rumah. Sudiasa digigit di kaki kanan, Srigati di sekitar tangan, dan Wenda di jari tangan kanan.
Setelah dilaporkan menyerang warga, sampel otak anjing tersebut diuji di laboratorium BBVet Denpasar. Hasil laboratorium baru keluar pada 7 Januari 2024.
"Jadi ini merupakan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) positif pertama di tahun 2024," ujar Widarsa.
Setelah hasil lab keluar, pihaknya kemudian melakukan vaksinasi emergency di wilayah kasus gigitan pada Senin (8/1/2024).
"Kegiatan vaksinasi emergency sudah kami lakukan Senin kemarin. Hasil vaksinasi HPR yaitu anjing 30 ekor dan kucing tujuh ekor," papar Widarsa.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai hewan penular rabies, terutama anjing. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika melihat perubahan perilaku hewan peliharaan dan datang ke fasilitas kesehatan terdekat jika terjadi gigitan.
"Jika digigit anjing, segera cuci luka dengan air sabun mengalir selama 15 menit, lalu segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis," pungkas Widarsa.
(hsa/dpw)