AS Tenggelamkan Tiga Kapal Houthi di Laut Merah

Internasional

AS Tenggelamkan Tiga Kapal Houthi di Laut Merah

Tim detikNews - detikBali
Senin, 01 Jan 2024 11:25 WIB
Personnel assigned to the US Navy aircraft carrier USS Dwight D. Eisenhower conduct small boat operations during a training exercise in the Arabian Sea April 17, 2020. (Reuters)
Foto: Kapal AS USS Eisenhower. (dok. Reuters)
Bali -

Laut Merah masih terus bergolak. Pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menenggelamkan tiga kapal kelompok Houthi. Pihak AS beralasan mereka ditembaki oleh pasukan Houthi.

Mengutip dari detikNews, awalnya empat kapal dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman menembaki kapal Maersk Hangzhou pada Minggu (31/12). Helikopter dari kapal perang AS, yang berada di dekatnya, kemudian menanggapi panggilan darurat.

Pasukan AS kemudian menenggelamkan tiga kapal dengan alasan membela diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para kru di tiga kapal itu tewas dan perahu keempat melarikan diri dari daerah tersebut. Seorang juru bicara Houthi mengatakan 10 anggota kelompoknya tewas atau hilang setelah insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

Pasukan Houthi telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023. Mereka melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang melewati jalur pelayaran penting tersebut.

Kelompok pemberontak Yaman yang didukung Iran ini mengeklaim serangannya ditujukan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel. Hal itu diklaim sebagai tanggapan terhadap perang di Gaza.

Komando Pusat AS (Centcom) menyebut keempat kapal Houthi menyerang sekitar pukul 06.30 waktu Yaman dengan senjata terpasang dan senjata ringan. Mereka berada dalam jarak 20 meter dari kapal kontainer yang 'dicoba dinaiki' oleh awak kapal Houthi. Awak kapal kontainer mengeluarkan panggilan darurat dan tim keamanan membalas tembakan.

Helikopter dari kapal induk USS Eisenhower dan kapal perusak USS Gravely di dekatnya menanggapi permintaan bantuan dan ditembak ketika 'dalam proses mengeluarkan panggilan lisan ke kapal-kapal kecil'.

Helikopter tersebut diklaim 'membalas tembakan untuk membela diri, menenggelamkan tiga dari empat perahu kecil, dan membunuh awaknya'. Pihak AS menambahkan kapal keempat 'melarikan diri dari daerah tersebut' dan tidak ada kerusakan yang tercatat pada personel atau peralatan AS.

Ini adalah serangan kedua terhadap Maersk Hangzhou dalam 24 jam terakhir. Kapal komersial itu terdaftar di Singapura dan dioperasikan serta dimiliki oleh perusahaan Denmark.

Centcom juga mengatakan rudal anti-kapal ditembakkan dari daerah yang dikuasai Houthi ke kapal kontainer Maersk Hangzhou pada Sabtu (30/12). AS menyebut kapal perusak Gravely dan Laboon telah membalas serangan itu.

Maersk mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 17.30 GMT. Dikonfirmasi bahwa kapalnya 'dihantam benda tak dikenal, namun tidak ada indikasi kebakaran di kapal'. Maersk, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia, telah menghentikan pelayaran melalui Laut Merah selama 48 jam.

Perusahaan tersebut baru kembali menggunakan rute tersebut beberapa hari yang lalu, setelah AS dan sekutunya meluncurkan misi untuk melindungi kapal di wilayah tersebut. Sebelumnya, kapal-kapal mereka telah dialihkan ke rute yang lebih panjang di sekitar Tanjung Harapan karena serangan terhadap pelayaran baru-baru ini.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads