.webp)
Konsep daur baur menjadi solusi sekaligus bentuk tanggung jawab Kopi Nako Bali dalam mengolah sampah gelas plastik yang dihasilkan. Outputnya berupa panel dan meja yang digunakan untuk operasional coffee shop tersebut.
Manager Kopi Nako Bali Veronica Tandi menjelaskan saat ini pihaknya memiliki satu bangunan beratapkan panel yang berasal dari 400 kilogram (kg) sampah plastik. Kemudian, ada 50 lebih meja yang juga terbuat dari sampah plastik.
 Tampilan bangunan daur baur beratapkan panel dari olahan 400 kg sampah plastik di Kopi Nako Bali, Jalan Drupadi Nomor 32 Denpasar, Sabtu (30/12/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali) |
Sejak 2020 cabang Kopi Nako telah lebih dulu menerangkan konsep daur baur. Kini sebagai cabang ke-46, Kopi Nako Bali turut mengadopsi konsep tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kopi Nako ini benar-benar sadar betul bahwa dengan cabang kami yang semakin lama semakin banyak otomatis sampah plastik yang dihasilkan semakin bertambah," ucapnya di Kopi Nako Bali, Jalan Drupadi Nomor 32 Denpasar, Bali, Sabtu (30/12/2023).
Berangkat dari hal itulah para founder memutuskan bekerja sama dengan suatu komunitas di Surabaya untuk mendaur ulang sampah gelas plastik menjadi bahan arsitek. Gerakan ini pun diharapkan dapat menginspirasi dan diadopsi oleh coffee shop atau tempat makan lain.
Veronica menjelaskan untuk cabang Bali setiap harinya dapat menghasilkan 2-3 kg gelas plastik dan dikirim secara berkala ke Bogor. Kemudian proses pengolahan dengan konsep daur baur dilakukan di Surabaya.
"(Pengunjung) Cukup sangat tertarik terutama saat mereka melihat bangunan trapesium yang dibuat dari 400 kg cup. Banyak yang menanyakan ke kami tentang proses pembuatan dan menurut mereka ini merupakan suatu gerakan yang terbilang langka dan menginspirasi untuk sebuah coffee shop," tuturnya.
Tak hanya konsep daur baur saja yang menarik dari coffee shop ini, bentuk bangunan kacanya pun tak kalah menarik. Bangunan kaca memberikan kesan industrial tetapi juga dengan sentuhan tempo dulu.
 Meja dari gelas plastik bekas di Kopi Nako Bali, Jalan Drupadi Nomor 32 Denpasar, Bali pada Sabtu (30/12/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali) |
Pada bagian depan dan belakang bangunan terdapat candi bentar sebagai pintu utamanya.
Sementara itu menu makanan yang terbilang khas di tempat ini, yakni nasi merem melek. Atau nasi goreng tanpa kecap yang dipadukan dengan berbagai campuran sayur, berbagai topping dari daging ayam hingga ikan dori dan cumi.
"Untuk range harga di sini masih sangat aman di kantong Sobat Nako mulai dari Rp 18 ribu-Rp 49 ribu untuk makanan dan minuman," ucap Veronica.
Untuk diketahui, Kopi Nako Bali buka setiap pukul 16.00-00.00 Wita. Selain menu nasi merem melek ada juga berbagai menu lainnya. Seperti beragam pilihan nasi mangkok, mi, kwetiau, hingga bakso. Kemudian, untuk menu minuman terdapat berbagai pilihan minuman kopi hingga cocktail.
(nor/dpw)
