Kata Pengamat soal Persaingan Ganjar Vs Anies, Ada Peluang Pilpres 1 Putaran?

Kata Pengamat soal Persaingan Ganjar Vs Anies, Ada Peluang Pilpres 1 Putaran?

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 29 Des 2023 15:01 WIB
Ilustrasi 3 capres-cawapres 2024
Ilustrasi tiga pasang capres dalam Pilpres 2024. (Foto: Denny Putra)
Bali -

Elektabilitas capres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus memepet pasangan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas dan CSIS, pasangan AMIN bahkan berada di atas Ganjar-Mahfud.

Lantas, bagaimana persaingan kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud serta peluang Pilpres 2024 satu putaran?

Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam membeberkan analisisnya terkait persaingan elektabilitas AMIN dan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, ada sejumlah alasan yang menyebabkan tingkat keterpilihan Anies-Cak Imin kini berada di atas Ganjar-Mahfud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"⁠Pertama, basis mesin suara partai pasangan 01 memang lebih besar dari 03. Merujuk pada jumlah kekuatan kursi di parlemen, 01 mengantongi 29 persen, sedangkan 03 hanya 25 persen," kata Umam, Jumat (29/12/2023), seperti dikutip dari detikNews.

Umam menilai kubu Anies-Cak Imin diuntungkan dengan sikap dan posisi politiknya. Sementara itu, ia menyebut posisi politik Ganjar-Mahfud tidak jelas saat ini.

"Kedua, kubu 01 diuntungkan oleh sikap dan posisi politik yang clear untuk berhadapan dengan kekuasaan dengan mengusung narasi perubahan. Sementara, gen politik 03 menjadi tidak jelas ketika mencoba mencampurkan formula keberlanjutan dengan narasi kritis perubahan sebagai respons kemarahan atas keputusan politik keluarga Jokowi," imbuhnya.

Menurut Umam, kubu Anies-Cak Imin lebih mudah mengonsolidasikan basis pemilihnya. Secara agregat, kata Umam, pasar pro-perubahan bisa mencapai puncaknya di angka 40 persen.

"Kubu 03 cenderung mengalami penurunan akibat migrasi pemilih dan simpatisan Jokowi non-PDIP yang selama ini dinikmati PDIP sebagai coat-tail effect 5-7 persen selama Pilpres 2014 dan 2019. Alhasil, pendukung Jokowi itu keluar dari naungan PDIP dan pendukung Ganjar untuk sebagian masuk ke kubu Prabowo dan sebagian mempertebal segmen undecided voters," ujar dia.

Umam menilai kubu Anies-Cak Imin berpotensi masuk putaran kedua jika kubu Ganjar-Mahfud tidak melakukan antisipasi. Meski begitu, kubu Anies-Cak Imin tetap membutuhkan kekuatan kubu Ganjar-Mahfud untuk menggerus kekuatan Prabowo-Gibran agar tidak menang 1 putaran.

"⁠Terutama jika kubu 02 tidak mampu mengonsolidasikan dukungan 50 persen plus 1 dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20% (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia," jelasnya.

"Jika 03 tidak mampu mengatasi gerusan elektoral secara signifikan dan eksodusme pemilih 03 ke 02 tidak terbendung, maka potensi Pilpres 1 putaran menjadi semakin memungkinkan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/dpw)

Hide Ads