Pria di Denpasar Tebas Teman Saat Ditagih Utang, Istri Korban Ikut Dicekik

Pria di Denpasar Tebas Teman Saat Ditagih Utang, Istri Korban Ikut Dicekik

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 22 Des 2023 08:14 WIB
I Gusti Ngurah Yudha Andika Putra, pelaku penebasan terhadap teman di Jalan Gunung Andakasa Gang Cempaka Nomor 4A, Kota Denpasar pada Kamis (21/12/2023). (Dok. Polresta Denpasar)
Foto: I Gusti Ngurah Yudha Andika Putra, pelaku penebasan terhadap teman di Jalan Gunung Andakasa Gang Cempaka Nomor 4A, Kota Denpasar pada Kamis (21/12/2023). (Dok. Polresta Denpasar)
Denpasar -

Pria di Kota Denpasar, Bali, bernama I Gusti Ngurah Yudha Andika Putra (23) nekat menebas temannya bernama Komang Maleno Bramastra (23). Penebasan diduga dilakukan karena masalah utang piutang.

"Dugaan sementara permasalahan tersebut terjadi karena utang piutang," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi kepada detikBali, Jumat (22/12/2023).

Peristiwa penebasan terjadi di Jalan Gunung Andakasa, Gang Cempaka Nomor 4A, Kecamatan Denpasar Barat. Insiden penebasan terjadi pada Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 01.30 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi telah mendapatkan keterangan awal dari sejumlah saksi dalam kasus penebasan tersebut. Salah satu saksi yakni istri dari korban bernama Ni Putu Vivi Ary Anggreni (24) yang juga berada di lokasi saat kejadian.

Maleno awalnya mendapatkan pesan WhatsApp dari Yudha yang akan mengembalikan utangnya. Yudha meminta Maleno untuk datang ke Kota Denpasar.

ADVERTISEMENT

Maleno kemudian berangkat dari Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, bersama istrinya sekitar pukul 14.00 Wita. Maleno dan Vivi kemudian mampir di rumah mertua di Dusun Kreneng, Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara.

Maleno dan Vivi mampir ke rumah mertua sembari menunggu informasi lokasi pertemuan dengan Yudha. Yudha akhirnya membagikan lokasi pertemuan lewat WhatsApp.

Pasangan suami istri (pasutri) itu kemudian berangkat ke lokasi pertemuan dengan Yudha sekitar pukul 19.00 Wita. Tiba di sana, pasutri dan Yudha kemudian mengobrol, makan dan minum teh yang telah dihidangkan oleh Yudha.

Tak hanya itu, mereka bahkan mereka sempat bermain game bersama di ruang kerja. Hal itu dilakukan sembari menunggu uang yang akan dibayarkan oleh Yudha kepada Maleno.

"Alasan uangnya masih perjalanan dibawa oleh ibunya pelaku masih sembahyang di Sempidi," terang Sukadi.

Maleno dan Yudha kemudian mengobrol di luar sekitar pukul 01.00 Wita. Sementara Vivi saat itu memilih tidur di ruang kerja Yudha. Vivi tiba-tiba terbangun karena mendengar suara teriakan suaminya yang meminta tolong sambil merintih kesakitan.

Vivi kemudian keluar dan melihat suaminya dalam posisi jongkok sambil megang kepala. Sementara posisi Yudha saat itu tengah merangkul leher Maleno.

Perempuan berusia 24 tahun itu lalu lari untuk membuka pagar namun terjatuh. Yudha lalu mengejar Vivi dan memegang jaket yang digunakan olehnya.

Vivi saat itu sempat menanyakan kepada Yudha atas tindakan yang dilakukan. Namun Yudha meminta agar Vivi diam. Vivi sempat berteriak meminta tolong. Yudha kemudian merespon dengan membekap dan mencekik leher Vivi.

Istri dari korban itu tak menyerah. Ia kemudian memberontak sambil mendorong pintu pagar lalu keluar ke rumah yang ada di sebelah TKP untuk meminta pertolongan. Warga kemudian datang menolong kedua korban.

Maleno saat itu sempat meminta tolong kepada warga untuk mengambil sepeda motor, handphone (HP), tas dan helm yang ada di dalam TKP. Maleno dan Vivi kemudian kembali ke rumah mertua di Dusun Kreneng dan menghubungi ambulans. Maleno kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar.

Sukadi mengatakan Yudha penebasan itu kemudian dapat diamankan oleh polisi sekitar pukul 08.00 Wita oleh Polsek Denpasar Barat. Namun polisi belum menerima laporan.

"Korban saat ini belum melaporkan kejadian tersebut, mengingat istri korban masih menjaga suaminya di RS Wangaya," ungkap Sukadi.




(nor/nor)

Hide Ads