Kalender Bali 21 Desember 2023: Tidak Baik untuk Upacara Atiwa-tiwa

Kalender Bali 21 Desember 2023: Tidak Baik untuk Upacara Atiwa-tiwa

Muhamad Ramdan Fahlevi - detikBali
Kamis, 21 Des 2023 04:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Wraspati Umanis Sinta atau Kamis 21 Desember 2023. Ala ayuning dewasa menurut kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik melakukan upacara atiwa-tiwa. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Wraspati Umanis Sinta atau Kamis 21 Desember 2023. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik melakukan upacara atiwa-tiwa.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan mereka sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Wraspati Umanis Sinta atau Kamis 21 Desember 2023, berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

Wraspati Umanis Sinta atau Kamis 21 Desember 2023

ADVERTISEMENT

Berikut ala ayuning dewasa Wraspati Umanis Sinta atau Kamis 21 Desember 2023 berdasarkan perhitungan kalender Bali:

· Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).

· Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).

· Kala Katemu. Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mengadakan pertemuan. (Alahing dewasa 3).

· Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).

· Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).

· Tunut Masih. Baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. (Alahing dewasa 3).

· Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Wedana

Artikel ini ditulis oleh Muhamad Ramdan Fahlevi peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Hide Ads