Bakal Akomodasi Sampah se-Badung Utara, Warga Sangeh Tolak Pembangunan TPST

Bakal Akomodasi Sampah se-Badung Utara, Warga Sangeh Tolak Pembangunan TPST

Agus Eka - detikBali
Jumat, 15 Des 2023 21:47 WIB
Ilustrasi TPST Mengwitani salah satu yang dimiliki Kabupaten Badung. (Agus Eka/detikBali)
Ilustrasi TPST Mengwitani salah satu yang dimiliki Kabupaten Badung. (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Rencana Pemkab Badung membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) berteknologi canggih di lahan bekas balai benih ikan (BBI) di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, memang urung dilakukan. Belakangan, muncul wacana TPST bakal dibangun di daerah Jemeng yang berada di sebelah barat Desa Sangeh.

Warga setempat pun menolak rencana tersebut. Penolakan tersebut muncul setelah warga mengetahui TPST tersebut dibangun untuk mengakomodasi penanganan sampah dari kawasan Badung utara.

Camat Abiansemal Ida Bagus Putu Mas Arimbawa mengakui warga Desa Sangeh meminta agar TPST tidak dibangun di wilayah barat desa. Mereka menyampaikan pendapat itu saat tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung mengadakan sosialisasi tahap awal pada Jumat (15/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat bulat menolak TPST di Jemeng. Warga hanya membolehkan TPST itu untuk mengatasi sampah dari Sangeh saja. Tapi ini konsepnya kan dibangun untuk penanganan (sampah) dari Badung utara," ungkap Arimbawa.

Arimbawa mengungkapkan penolakan itu juga sering disampaikan warga Sangeh dalam rapat-rapat desa adat. Sekalipun tim dari Dinas PUPR Badung sudah menunjukkan rancangan/desain TPST yang dibangun di Jemeng, warga tetap teguh.

"Penolakan warga akhirnya dipenuhi. Sebab sudah tidak bisa pemerintah memperpanjang dialog. Warga tidak terima jika sampah yang dikirim berasal dari seluruh wilayah Badung bagian utara," tegasnya.

Warga setempat sempat memasang sejumlah spanduk yang berisi pesan penolakan terhadap pembangunan TPST itu. Menurut Arimbawa, spanduk-spanduk itu sudah dicabut.

"Setelah sosialisasi, akhirnya disetujui permintaan warga, spanduk itu dicabut. Sudah klir ya," pungkasnya.

Sepekan lalu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sempat menyampaikan rencana pembangunan TPST itu. Setelah ada penolakan, tim memutuskan pindah lokasi dari sebelumnya lahan eks BBI ke wilayah Jemeng.

"Ada solusi. Tempat yang mau kami bangun TPST akan dibangun di lahan lain, jauh dari permukiman. Kami tetap memakai teknologi canggih seperti Jepang," kata Giri Prasta ditemui di rumah jabatan Bupati Badung, Sabtu (9/12/2023).




(iws/hsa)

Hide Ads