Perayaan Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Hal ini sebagai ungkapan terima kasih dan rasa sayang kepada Ibunda tercinta atas segala kasih sayang dan tanpa tanda jasa Ibu kepada anaknya.
Bagaimana sejarah awal mula peringatan Hari Ibu? Yuk simak.
Sejarah Hari Ibu
Hari Ibu muncul pada saat penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia III pada tanggal 22-25 Desember 1928 yang digelar di Ndalem Joyodipuran Yogyakarta. Kongres ini dihadiri lebih 600 perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 30 April - 2 Mei 1928, Kongres Perempuan Pemuda Indonesia I hadir pada saat Perempuan Indonesia memasuki ranah perjuangan politik. Kongres Perempuan menuntut perubahan pada kedudukan kaum perempuan di dalam budaya yang didasarkan pada patriarki.
Selama periode tersebut, perempuan terus menjadi pihak yang ditindas dan dikekang oleh berbagai struktur sosial. Dalam kongres tersebut, sebuah organisasi perempuan bernama "Perikatan Perempuan Indonesia" telah didirikan, mencapai tujuan untuk membentuk organisasi perempuan yang kuat.
Akhirnya pada Kongres Perempuan Indonesia III ditetapkan 22 Desember sebagai hari Ibu. Dekrit Presiden Soekarno No. 316 tahun 1959 menambah kekuatan Hari Ibu Nasional. Ini adalah momen penting dalam sejarah perjuangan kaum perempuan untuk posisi sosial yang lebih adil.
Tujuan Hari Ibu
Peringatan Hari Ibu pada dasarnya bertujuan untuk membuat masyarakat Indonesia mengenang dan menghargai perjuangan wanita Indonesia dalam memperoleh dan memperoleh kemerdekaan.
Perayaan Hari Ibu memberikan inspirasi untuk mengakui peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Hari Ibu dapat menjadi kesempatan bagi kita semua untuk berpikir tentang bagaimana perempuan seharusnya memiliki kesempatan dan akses yang sama dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan.
Cara Merayakan Hari Ibu
Adapun cara merayakan hari Ibu sebagai penghormatan kepada sang ibu atas jasa dan kasih sayang yang diberikan.
1. Memberikan Hadiah
Pada hari spesial biasanya orang-orang akan memberikan hadiah kepada yang bersangkutan. Berisikan beberapa barang yang disukai oleh Ibu tercinta.
2. Membuat Scrapbook
Luangkan waktu sejenak untuk membeli perlengkapan scrapbook dan merangkai beberapa foto dari masa kecil Anda. Anda juga bisa meminta kumpulan foto dari masa muda ibu Anda untuk ditempelkan di dalam scrapbook Anda. Saat Anda membuat scrapbook, tidak ada salahnya mengajak ibu Anda untuk bernostalgia.
3. Menghabiskan Waktu Bersama
Sangat disarankan untuk meluangkan waktu khusus untuk ibu di acara khusus ini. Anda dapat menghabiskan waktu bersama ibu Anda di rumah dengan melakukan hal-hal menyenangkan bersama mereka. Misalnya, menonton film terus menerus, berbagi kenangan, atau membuat menu makanan favorit bersama.
4. Melakukan Kegiatan Memasak Bersama
Masak bersama juga bisa menjadi kegiatan sederhana dan menyenangkan untuk merayakan Hari Ibu. Anda bisa meminta ibu Anda mengajarkan resep masakan favoritnya. Untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman, Anda dan ibu tercinta juga dapat mengikuti kursus masak singkat atau kelas.
5. Berlibur ke Destinasi Favorit
Dengan mengajaknya berlibur ke tempat-tempat yang penuh dengan kenangan saat Hari Ibu, Anda dapat menghidupkan kembali kenangan manis tersebut. Berlibur tidak hanya memungkinkan Anda menikmati nostalgia, tetapi juga selalu bermanfaat untuk menyegarkan pikiran setelah terlalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari.
Artikel ini ditulis oleh Zahwadiva Sosiawan Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)