Beredar Video Tentara Telanjangi Puluhan Pria di Gaza, Israel Dikecam

Beredar Video Tentara Telanjangi Puluhan Pria di Gaza, Israel Dikecam

Tim detikNews - detikBali
Senin, 11 Des 2023 14:04 WIB
Israeli soldiers take position during the ongoing ground operation of the Israeli army against Hamas, in a location given as Jabalya, in Gaza, in this handout still image obtained from a video released on December 2, 2023. (Reuters)
Tentara Israel mengambil posisi dalam operasi darat melawan Hamas di Jalur Gaza. (Foto: Reuters)
Bali -

Militer Israel dikecam lantaran pasukannya menelanjangi puluhan pria yang ditangkap di Jalur Gaza. Beberapa dari mereka dipaksa berlutut dengan tangan terikat ke belakang.

Sejumlah rekaman video yang menunjukkan para pria dilucuti pakaiannya hingga hanya mengenakan celana dalam disiarkan oleh media lokal Israel sejak Kamis (7/12/2023) pekan lalu. Outlet media berbahasa Arab yang berkantor di London, Al-Araby Al-Jadeed, melaporkan bahwa seorang reporternya bernama Diaa al-Kahlout dan beberapa anggota keluarganya berada di antara pria-pria Palestina yang ditangkap. Reporter itu juga turut ditelanjangi oleh tentara Israel di Jalur Gaza.

Lantas, bagaimana tanggapan Israel setelah dikecam karena menelanjangi puluhan pria di Gaza?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikNews, media lokal Israel menyebut pria-pria yang ditelanjangi itu sebagai momen penyerahan diri oleh para militan Hamas. Analisis yang dilakukan AFP Factcheck menyebutkan salah satu video itu direkam di area Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara.

Militer Israel menyebut pasukannya sudah sering menelanjangi orang-orang yang dianggap bisa menimbulkan ancaman. Dalam pernyataannya, Israel mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa para pria itu tidak membawa senjata atau bahan peledak.

ADVERTISEMENT

Militer Israel juga mengungkapkan pasukan mereka di Jalur Gaza menahan dan menginterogasi orang-orang yang dicurigai terlibat dalam aktivitas teroris. "Para individu yang didapati tidak terlibat dalam aktivitas teroris akan dibebaskan," ungkap militer Israel dalam pernyataannya.

Mereka mengeklaim para tahanan itu diperlakukan sesuai dengan hukum internasional. "Seringkali para tersangka teror harus menyerahkan pakaian mereka agar pakaian itu bisa digeledah dan untuk memastikan mereka tidak menyembunyikan rompi peledak atau persenjataan lainnya," jelas militer Israel.

Di sisi lain, Hamas membantah klaim Israel dan menyebut orang-orang yang ditangkap dalam video maupun foto yang beredar bukanlah anggota sayap bersenjata mereka, Brigade Ezzedine al-Qassam. Ia menyebut klaim Israel itu sebagai kebohongan yang tak berdasar.

"Pendudukan Zionis mempublikasikan gambar dan adegan warga sipil tidak bersenjata di Gaza, setelah mereka ditahan dan senjata diletakkan di samping mereka, yang tidak lain hanyalah bagian dari taktik penjajah yang konyol dan nyata untuk menghasilkan dugaan kemenangan atas orang-orang perlawanan," ucap seorang pejabat senior pada biro politik Hamas, Izzat al-Rishq, Minggu (10/12/2023).




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads