Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Dusun Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, kembali ditutup. TPA itu ditutup karena overload, sampah meluber, dan diprotes warga.
"Tadi kami memutuskan penutupan atau menghentikan pembuangan sampah ke TPA Sente kecuali residu, setelah hasil pengolahan dimasing-masing desa dan tempat olah sampah setempat (TOSS) Center," kata Plt Bupati Klungkung I Made Kasta, Kamis (7/12/2023).
Kasta mengatakan kondisi ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2017. Sampah sudah tidak bisa lagi dimasukkan ke TPA Sente.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung memaksimalkan TOSS Center. Begitu juga meminta desa untuk tidak membuang sampah ke TPA Sente dan memaksimalkan TPS3R yang ada di setiap desa.
"Ke depan saya akan turun bersama memantau pengolahan sampah di semua desa. Terlebih peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang pengelolaan sampah di Klungkung sudah ada. Satpol PP saya minta ini ditegakkan lagi, kalau ada melanggar dengan tidak memilah sampah, kenakan sanksi," tandasnya.
Kepala DLHP Klungkung I Nyoman Sidang mengatakan sebanyak 16 ton sampah dibuang ke TPA Sente setiap hari. Sampah-sampah tersebut berasal dari tiga pasar dan beberapa kelurahan di sana.
"Saat ini, TOSS yang dibangun mampu mengolah 16 ton lebih, namun masih membuang residu baru dibuang ke TPA, ini kami maksimalkan lagi agar residu kian sedikit dibuang," kata Nyoman Sidang.
Sebelumnya, TPA Sente sempat ditutup, beberapa waktu lalu. Penutupan TPA itu untuk keperluan meratakan gunungan sampah yang kian menumpuk.
(dpw/nor)