Ma'ruf Amin Minta Sistem Peringatan Dini Letusan Gunung Marapi Diperbaiki!

Ma'ruf Amin Minta Sistem Peringatan Dini Letusan Gunung Marapi Diperbaiki!

Aryo Mahendro - detikBali
Rabu, 06 Des 2023 13:22 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin (tengah)Β seusai menghadiri acara RBXperience di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (6/12/2023). (Foto: AryoΒ Mahendro/detikBali)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah)Β seusai menghadiri acara RBXperience di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (6/12/2023). (Foto: AryoΒ Mahendro/detikBali)
Badung -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memerintahkan untuk memperbaiki sistem peringatan dini letusan Gunung Marapi, Sumatera Barat. Ia juga meminta pengawasan jalur pendaikian diperketat. Hal itu dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban ketika gunung berapi aktif tersebut meletus.

Diketahui, alat pendeteksi di Stasiun Pemantauan Gunung Api Marapi (GGSL) kabarnya kerap dicuri. Akibatnya, rekaman seismik dari stasiun pemantauan menjadi terputus.

"Seperti tadi yang dikatakan, (alat pengamanan dan peringatan dini letusan gunung) dicuri ya. Nah, itu supaya pengamannanya (ditingkatkan). Jadi, ke depan (pengamanan jalur pendakian) harus ditingkatkan," kata Ma'ruf Amin usai menghadiri acara RBXperience di BNDCC, Rabu (6/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf Amin juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD setempat melakukan pembenahan upaya mitigasi vulkanis. Menurutnya, BPBD dan BNPB harus memperbaiki upaya pencegahan dan peringatan bencana.

Ia juga memerintahkan BNPB untuk segera mengevakuasi dan memberi pertolongan kepada para korban letusan Gunung Marapi. "Saya kira tentu korban-korban itu segera dievakuasi. Kerja sama tentu dengan BNPB dan BPBD Provinsi dan Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Supaya segera itu dievakuasi," imbuhnya.

Ma'ruf Amin mengimbau warga setempat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung tersebut. Ia juga melarang aktivitas pendakian selama situasinya belum aman.

Melansir detikNews, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap Gunung Marapi di Sumatera Barat sering meletus secara tiba-tiba. Namun, alat pendeteksi di GGSL beberapa kali dicuri. Bahkan, Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki mengaku tahun ini sudah terjadi dua kali pencurian alat pemantau di Stasiun Guguak Solang.

"Tanggal 31 Maret 2023, dilakukan pengecekan lapangan. Kondisi stasiun sudah dibongkar," kata Ahmad, Rabu.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga meminta Pemprov Sumatera Barat melakukan evaluasi terkait sistem peringatan dini terhadap bencana letusan Gunung Marapi. Ia berpendapat pemerintah setempat wajib mencari cara agar sistem peringatan di gunung tersebut tidak dicuri lagi.

"Bisa kerjasama dengan kepolisian dan polisi hutan di sana," kata Tito di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Tito meminta semua kepala daerah lebih gencar menggelar latihan penanganan bencana alam. Ia berencana membahas teknis latihan penanganan bencana dengan semua kepala daerah pada Senin pekan depan (11/12/2023).

"Perlu dibuat drill (latihan terkait penanganan bencana alam) bila terjadi bencana, maka apa respons cepat yang dilakukan. Saya kira drill seperti ini yang kami sampaikan Senin depan via zoom," kata Tito.




(iws/gsp)

Hide Ads