Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut mengomentari format debat calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, mekanisme debat adalah urusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ma'ruf Amin menyerahkan materi debat capres dan cawapres kepada KPU. Menurutnya, KPU memahami esensi materi debat capres dan cawapres sebelum tahap pemungutan suara dimulai.
"Saya kira itu (urusan) KPU. Mereka yang menilai hal-hal yang memang menjadi concern kita di dalam pembangunan ke depan itu seperti apa," kata Ma'ruf Amin seusai menghadiri acara RBXperience di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia berharap format debat capres-cawapres bisa lebih bermanfaat bagi publik. Menurutnya, warga perlu mendapat informasi yang jelas terkait visi misi para kandidat capres-cawapres melalui debat tersebut.
"(Format debat capres cawapres yang baru) lebih bermanfaat sehingga masyarakat bisa tahu. Bisa tahu bahwa (para kandidat Pemilu 2024) menguasai masalah apa nggak," imbuhnya.
Sebelumnya, format debat khusus cawapres untuk Pilpres 2024 rencananya akan 'dihilangkan'. Adapun, capres dan cawapres akan selalu bersama dalam setiap sesi debat. Hal itu berbeda dengan Pilpres sebelumnya karena debat khusus cawapres dibuat terpisah.
Namun, KPU dijadwalkan menggelar rapat koordinasi untuk memutuskan format dan konsep debat capres dan cawapres hari ini pukul 14.00 WIB. Sejumlah aspek penting terkait debat capres dan cawapres akan diputuskan melalui rapat tersebut.
Melansir detikNews, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan rapat tersebut akan membahas sejumlah dengan timses paslon. Di antaranya, terkait format debat, tema, panelis, hingga moderator debat. "Rencana rapat lanjutan Rabu 6 Desember 2024 siang. Nanti kita komunikasikan dengan tim paslon," katanya, Selasa (5/12/2023).
(iws/iws)