Kapolsek Pekutatan Kompol I Wayan Suastika mengungkapkan ketika itu Wiratna hendak berangkat ke kebun. Betapa kagetnya Wiratna ketika melihat seorang pria tergeletak dengan posisi tertelungkup di tepi jalan. Ia lantas melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Banjar Lebih I Made Andi Irawan.
"Setelah dilakukan pengecekan, baru diketahui bahwa korban merupakan warga Desa Asahduren," ungkap Suastika kepada detikBali, Selasa siang.
Sudana dinyatakan telah meninggal dunia. Jenazah petani berusia 56 tahun itu kemudian dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan luar.
"Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban hanya memiliki luka lecet pada kelopak mata sebelah kiri," kata Suastika.
Menurut Suastika, keluarga Sudana yang diwakili oleh istrinya bernama Ni Ketut Suartini (54) telah menerima kematian suaminya sebagai musibah. Suartini pun menolak untuk melakukan autopsi terhadap jasad Sudana.
"Menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit sesak dan hipertensi. Korban juga sering mengeluhkan sakit kepala," imbuh Suastika.
Suastika menegaskan kepolisian telah melakukan penyelidikan atas meninggalnya Sudana. Menurutnya, hasil penyelidikan menunjukkan tidak ditemukan adanya unsur tindak pidana dalam kematian Sudana. Ia menduga Sudana meninggal karena penyakit yang dideritanya selama ini.
"Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit sesak dan hipertensi. Korban juga sering mengeluhkan sakit kepala," tandas Suastika.
(iws/iws)