Bill Gates, Otak dari Uji Coba Wolbachia di Indonesia yang Banyak Ditolak

Bill Gates, Otak dari Uji Coba Wolbachia di Indonesia yang Banyak Ditolak

Tim detikInet - detikBali
Jumat, 24 Nov 2023 17:30 WIB
Melihat Bill Gates Digigit Hewan Berbahaya di Yogyakarta
Foto: Bil Gates saat meninjau uji coba wolbachia di Yogyakarta. (Blog Bill Gates)
Bali -

Rencana penyebaran nyamuk wolbachia di Denpasar dan Buleleng, Bali, ditunda lantaran banyak penolakan. Sebelumnya, uji coba serupa pernah dilakukan di Yogyakarta yang diklaim efektif mencegah demam berdarah dengue (DBD). Rupanya, sponsor dari program wolbachia ini adalah miliarder Bill Gates.

Kini, nyamuk wolbachia akan disebar di kota-kota lain untuk menekan jumlah penyakit DBD, meski juga ada pro kontra. Nah di blog-nya, Gates Notes, Bill Gates pernah mengisahkan kunjungannya ke Yogya dan digigit nyamuk itu.

Dalam tulisannya, Bill Gates menyebut demam berdarah adalah virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit berbahaya ini menginfeksi sekitar 400 juta orang setiap tahun dan membunuh lebih dari 20.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan iklim memperluas jangkauan geografis nyamuk, sehingga meningkatkan jumlah kasus demam berdarah. Namun, para peneliti di World Mosquito Program berupaya menemukan terobosan yang mungkin bisa mengalahkan demam berdarah selamanya. Terobosan ini mengandalkan bakteri kecil wolbachia dan nyamuk Aedes aegypti.

Wolbachia adalah bakteri umum dan tak berbahaya, ditemukan pada 60 persen serangga, termasuk lalat buah, lebah, ngengat, dan kupu-kupu, namun tidak ditemukan pada nyamuk Aedes aegypti. Lebih dari satu dekade lalu, para peneliti membuat penemuan mengejutkan.

ADVERTISEMENT

"Wolbachia yang diberikan kepada nyamuk Aedes akan menghambat penularan virus demam berdarah. Para peneliti mengetahui bahwa virus ini menyebar dengan cepat di antara nyamuk ketika mereka kawin, sehingga menghambat penyebaran demam berdarah dari satu generasi nyamuk ke generasi berikutnya," paparnya, dikutip dari detikInet, Jumat (24/11/2023).

"Semua penelitian awal ini dilakukan di laboratorium. Langkah selanjutnya adalah menguji apakah pendekatan ini berhasil di dunia nyata. Jika nyamuk ber-wolbachia dilepas ke masyarakat, apa kasus DBD akan berkurang?" lanjutnya.

Bill Gates ke Yogyakarta

Bill Gates pernah berkunjung langsung ke Yogyakarta untuk meninjau langsung program penyebaran wolbachia pada 2014.

"Itulah eksperimen World Mosquito Program, organisasi nirlaba yang berupaya menghentikan penyebaran demam berdarah dan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk di Yogyakarta, Indonesia. Yayasan kami bangga jadi penyandang dana penelitian ini. Tahun 2014, saya mengunjungi Yogyakarta untuk melihat penelitian ini baru saja dimulai. Saya bahkan membantu memberi makan beberapa nyamuk pembawa wolbachia," kisah sang pendiri Microsoft itu.

Waktu itu, Bill Gates berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM) dan juga digigit nyamuk itu. Ia memuji upaya periset di UGM untuk meneliti dan melepaskan nyamuk wolbachia.

"Saya sangat mengagumi anggota tim peneliti. Setiap minggu lengan mereka bergiliran dimangsa oleh beberapa ratus nyamuk betina yang sangat lapar dan membutuhkan darah manusia untuk mengembangkan telurnya. Tidak ada risiko tertular demam berdarah dari nyamuk yang dipelihara di laboratorium ini, namun gigitannya tetap saja terasa gatal," tulisnya.

"Saya mempelajari hal itu secara langsung ketika saya setuju untuk menawarkan rasa darah saya sendiri kepada seekor nyamuk. Hanya dalam beberapa menit lengan saya bengkak karena belasan gigitan. Itu adalah harga kecil yang harus dibayar untuk sebuah proyek luar biasa yang berpotensi membalikkan keadaan melawan penyakit yang mengerikan," urai Gates.

Pada 2021, tujuh tahun setelah kunjungan ke Yogyakarta dan pengalamannya digigit nyamuk DBD, Gates menuliskan bahwa penelitian di Indonesia sudah menunjukkan hasil memuaskan. Kasus DBD sudah berkurang di tahun itu.

"Nyamuk yang membawa wolbachia mengurangi kasus dengue di kota (Yogyakarta-red) sebesar 77 persen dan mengurangi perawatan akibat dengue sebesar 86 persen," sebut Gates di blognya.

Bill Gates melalui Bill Gates and Melinda Gates Foundation menjadi pendana untuk World Mosquito Program yang dilakukan di 11 negara, termasuk Indonesia (Yogyakarta). Khusus untuk kegiatan WMP di Yogyakarta, proyek itu didanai oleh Yayasan Tahija.




(hsa/nor)

Hide Ads