Mahasiswa magang asal Buleleng, Bali, Kadek Roi Astika yang meninggal di Amerika Serikat akan dipulangkan pada Kamis (16/11/2023). Hal tersebut diungkapkan oleh pihak keluarga.
I Kadek Sudiarsana, salah satu keluarga Roi, mengatakan pemulangan jenazah dilakukan apabila semua persyaratan sudah terpenuhi.
"Kemarin dari pihak sekolah datang ke rumah. Katanya kalau lancar dokumennya itu diperkirakan Kamis berangkatnya. Tapi itu belum pasti. Jadi kalau selesai urus perizinan dengan KJRI dan dokumen-dokumen lain diperkirakan Kamis pemberangkatannya," ungkap Sudiarsana saat dihubungi detikBali, Selasa (14/11/2023)..
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga berharap jenazah Roi bisa segera dipulangkan ke Indonesia. Sebab keluarga perlu mencari hari baik untuk proses pengabenan Roi nantinya.
"Harapan kami sih sebenarnya agar anak kami segera dipulangkan. Masalah hasil autopsi bisa belakangan, biar kami bisa cari ancang-ancang cari dewasa atau hari pengabenan anak kami," tandasnya.
Sebelumnya, keluarga mengungkapkan percakapan terakhir dengan Roi.Sudiarsana mengaku sering menghubungi Roi lewat telepon bersama dengan keluarga lainnya.
Terakhir kali, Roi memberikan kabar kepada keluarganya bahwa kondisinya sehat. "Pas nelpon cuma nanya-nanya kesehatan. Cuman dia bilang di sana sudah mulai dingin dan dia tidak bawa jaket dari Indonesia," kata Sudiarsana.
Roi ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di Nashville TN, Amerika Serikat, Minggu (5/11/2023). Mahasiswa dari Kampus Bali International itu meninggal setelah tiga hari mengikuti program magang di Hotel Thompson Nashville sebagai juru masak. Padahal, dia seharusnya menempuh program J-1 itu selama setahun.
(nor/iws)