.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta turis yang datang ke Bali dengan menggunakan visa kunjungan agar tidak menyalahgunakan visanya untuk bekerja. Hal ini sebagai respons kasus warga negara (WN) asal China berinisial YZ yang dideportasi lantaran bekerja sebagai agen wisata di Bali.
"Jika ada kejadian serupa, kami akan tegas untuk menindak. Nggak boleh (menyalahgunakan visa kunjungan untuk bekerja)," ucap Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin malam (13/11/2023).
Sandiaga mengingatkan pekerjaan turis di suatu destinasi wisata adalah untuk berwisata. Apabila turis berkeinginan untuk bekerja, maka ia haruslah memiliki izin khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setahu saya kalau dia adalah menjadi agen wisata harus diurus secara khusus dengan mitra-mitra di sini. Bisa kami fasilitasi, tapi jangan menyalahgunakan izin kunjungan atau jenis visa yang sudah kalian dapatkan," paparnya.
Sandiaga mengatakan pasca adanya kejadian tersebut, Kemenparekraf akan gencar menyosialisasikan aturan tersebut untuk memitigasi potensi penyalahgunaan visa kunjungan.
Sebelumnya, YZ dideportasi dari Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (10/11/2023). YZ terbukti melakukan penyalahgunaan izin tinggal berdasarkan bukti dan hasil pemeriksaan.
Ia diketahui bekerja mencari wisatawan di Tiongkok dan saat di Indonesia. YZ menyiapkan kendaraan dengan cara menyewa di salah satu perusahaan transportasi.
(nor/nor)
