Operasional TPA Suwung sudah mulai dibuka. Namun, truk sampah yang hendak membuang sampah ke sana dibatasi.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah DKLH Provinsi Bali Ni Made Armadi mengatakan, sejak tanggal 31 Oktober 2023, TPA Suwung telah menerima kiriman sampah dari Denpasar dan Badung. Namun, pengiriman sampah ke sana dibatasi pada jam-jam tertentu.
"Pembatasannya pakai sistem jam kerja karena kami masih melakukan penyiraman atau pendinginan di zona yang masih keluar asap," kata Armadi saat dihubungi detikBali, Selasa (7/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, proses pendinginan kebakaran TPA Suwung berlangsung pada rentang pukul 07.00-19.00 Wita. Kemudian, pelayanan penerimaan sampah akan dibuka pada pukul 20.00 Wita.
"Itu pun dibukanya sampai pukul 22.00 Wita saja. Jadi, setelah pukul 22.00 Wita kami tutup. Jika di dalam area masih ada truk-truk yang antre, jadi kami layani sampai pukul 00.00 wita," terangnya.
Selama masa penyesuaian ini, ungkap Armadi, dalam sehari bisa 100 truk sampah yang membuang sampah ke TPA itu. Jika dalam kondisi normal, bisa mencapai 600 truk sampah yang antre di sana.
"Lahan yang kami gunakan untuk pembuangan sampah saat ini ada di zona sebelah timur dengan luasan tidak banyak sekitar 1,5 hektare. (Sebelum kebakaran) lahan pembuangan sampah ada 5 hektare," jelasnya.
Terkait dengan kondisi saat ini, Armadi pun menyadari adanya antrean truk sampah di kawasan Jalan Serangan, Denpasar, Bali, dekat TPA Suwung.
"Itu karena menunggu jam buka. Mereka pada duluan antre. Kalau duluan antre duluan dia masuk. Kalau nyalip kan tidak boleh. Jadi, siapa yang duluan dia yang masuk itu," jelas Armadi.
(dpw/hsa)