Baru-baru ini viral video bocah bule protes terhadap sejumlah warga di Bali memancing lele di empang. Bocah berambut pirang itu membawa selembar kertas, meminta warga tidak memancing lele itu.
Aksinya berdiri tenang di pinggir empang sambil menunjukkan kertas bertulis itu menarik perhatian pemancing. Beberapa di antaranya merekam anak kecil yang lugu itu dengan kamera handphone. "Lebih baik membiarkan ikan lele bebas!" begitu tulisan di kertas itu.
Video tersebut viral di media sosial setelah diunggah pertama kali melalui akun Tiktok @minkcekkkk. Rupanya mancing-mancing ikan lele di sungai itu adalah lomba yang diadakan warga Banjar Panglan, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (22/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat anak kecil bule itu sendiri, bawa kertas. Setelah itu dia pergi keliling ke pemancing yang lain. Setelah itu saya tidak tahu. Saya yang rekam video itu, ikut lomba mancing," tutur Komang Satria (22), pemilik video tersebut, Jumat (27/10/2023).
Video tersebut menuai reaksi beragam dari pengguna media sosial. Bahkan, bocah bule itu sampai dijuluki 'aktivis lele' karena dianggap peduli, memperjuangkan hak hidup lele bebas di sungai.
Panitia lomba, Astra Wiranata menganggap video viral itu sebagai lucu-lucuan saja. Sebab lele yang dipancing sejumlah warga memang sengaja ditebar di sungai untuk keperluan lomba. Sisanya dibiarkan hidup di sungai itu.
"Ada 1,3 ton lele yang kami beli untuk lomba itu. Kebetulan ada kegiatan dana punia (amal) di banjar kami. Jadi kami adakan lomba mancing. Lele yang kami beli juga lele konsumsi di tempat budi daya, bukan lele di sungai yang diambil, bukan begitu," tutur Astra.
Dia pun memaklumi aksi bocah bule itu karena mungkin saja tidak tahu. Menurutnya, pesan yang disampaikan sekaligus jadi kritik baginya untuk membiarkan ikan-ikan hidup tenang di habitatnya. "Jadi sama-sama belajar juga kan," ujarnya.
Astra mengetahui bocah itu datang bersama orangtuanya. "Kebetulan ada yang ajak. Mungkin mereka tahu dari mana lomba ini dan sengaja datang supaya ramai-ramai saja," pungkasnya.
(hsa/nor)