TPA Suwung Terbakar, Denpasar Buang Sampah ke Tabanan

TPA Suwung Terbakar, Denpasar Buang Sampah ke Tabanan

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 19 Okt 2023 18:47 WIB
Sebuah bak berisi air yang dicampur eco enzyme disiapkan untuk memadamkan api kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung, Denpasar, Bali, Senin (16/10/2023). Kebakaran yang terjadi pada Kamis (12/10) tersebut hingga saat ini belum padam sehingga tim gabungan masih melakukan penanganan melalui operasi darat, udara dan penanganan dengan cara injeksi yang mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran, enam unit mobil tangki air untuk menyuplai air bagi pemadam. dan dua unit helikopter BNPB. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/tom.
Proses pemadaman api kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung, Denpasar, Bali, Senin (16/10/2023). (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Denpasar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memutuskan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelating, Tabanan, Bali, untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan karena kebakaran TPA Suwung yang tak kunjung padam.

Pemkot Denpasar sebenarnya sempat mengirim sampahnya ke TPA Temesi, Gianyar. Namun, TPA tersebut juga turut terbakar sejak Senin (16/10/2023).

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyebut keberadaan TPST di Denpasar saat ini belum maksimal lantaran hanya mampu mengolah 10 ton sampah. Ia mengaku tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangli untuk dapat menampung sisa sampah dari Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berarti kan masih ada sampah lagi 400 ton yang belum bisa kami bawa ke mana. Syukur sekarang Tabanan bisa membantu melalui TPA Kelating," ungkapnya di TPA Suwung, Kamis (19/10/2023).

Jaya Negara meminta warga Denpasar untuk memaksimalkan tempat sampahnya sebelum sampah tersebut dibawa ke tempat pembuangan sampah. "Kalau memang sudah tidak punya tempat ya silakan dikeluarkan, kami akan tetap melayani sampah-sampah tersebut," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

TPA Suwung terbakar sejak Kamis (12/10/2023). Sejumlah warga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah itu terpaksa mengungsi ke Kantor Lurah Serangan. Bahkan, beberapa dari pengungsi mulai sesak napas karena terpapar asap.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut 70 persen sampah di Bali tergolong sampah organik. Untuk mengatasi volume TPA yang terbatas, warga diminta melakukan pemilahan sampah secara mandiri. Dengan demikian, hanya residu sampah yang dikirim ke TPA.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads