Tersisa 504 Anak Mengalami Stunting di Klungkung

Tersisa 504 Anak Mengalami Stunting di Klungkung

Putu Krista - detikBali
Rabu, 18 Okt 2023 18:18 WIB
Puluhan anak-anak kategori stunting diberikan asupanΒ gizi tambahan di Balai Budaya Ida Dewa Istri Kanya, Klungkung, Bali,Β Rabu (18/10/2023). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Puluhan anak dalam kategori stunting diberikan asupanΒ gizi tambahan di Balai Budaya Ida Dewa Istri Kanya, Klungkung, Bali,Β Rabu (18/10/2023). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Sebanyak 504 anak dari 11.186 balita di Kabupaten Klungkung, Bali, mengalami stunting per Agustus 2023. Artinya, kini tersisa 4,7 persen kasus stunting di Gumi Serombotan, sebutan Klungkung.

Pj Ketua PKK Provinsi Bali Ida Mahendra Jaya mengatakan tumbuh kembang anak yang kurang optimal dapat memengaruhi kinerja otak. Menurutnya, hal itu menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal serta menghambat produktivitasnya saat dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua anak-anak yang tercatat stunting ini wajib mendapat perhatian PKK, terus dipantau tumbuh kembangnya, hingga benar-benar berhasil (terbebas dari stunting)," kata Ida Mahendra di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya Klungkung, Rabu (18/10/2023).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang turut hadir dalam kegiatan pemberian asupan gizi pada anak stunting itu mengeklaim kasus stunting di Klungkung terus menurun. Ia membeberkan data stunting di Klungkung pada 2021 tercatat sebesar 19,4 persen.

ADVERTISEMENT

"Kemudian pada 2022 turun jadi 7 sekian persen dan sekarang (2023) 4,7 persen. Ini terus turun ini akibat dari intervensi pemerintah," sebut Suwirta.

Ia menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung melalui PKK Klungkung akan terus menekan kasus stunting dengan memberikan bantuan susu dan makanan tambahan lainnya kepada para balita. Suwirta mengungkapkan kasus stunting terjadi akibat anak-anak tidak mendapat asupan makanan yang baik.

"Contohnya anak-anak ditinggal kerja orang tuanya, lalu anak dititip di kakek neneknya yang tidak banyak tahu soal kesehatan dan asupan gizi yang cukup. Sehingga tumbuh kembangnya kurang," tandas bupati asal Nusa Ceningan itu.




(iws/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads