Serba-serbi Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia 19 Oktober 2023

Serba-serbi Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia 19 Oktober 2023

Anastasya Evlynda Berek - detikBali
Kamis, 19 Okt 2023 07:00 WIB
ilustrasi tinggi badan anak
Ilustrasi anak. Foto: thinkstock
Denpasar -

Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia diperingati setiap 19 Oktober. Menurut American Academic of Orthopaedic Surgeons, lebih dari 126 juta orang Amerika terkena dampak kondisi musculoskeletal atau sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan sendi.

Di mana sistem ini berperan penting dalam gerakan tubuh. Oleh karena itu, bila sistem muskuloskeletal terganggu, kemampuan dalam bergerak dan melakukan aktivitas pun bisa terganggu. Simak serba-serbi Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia.

Sejarah Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia

Pada 2016, sebuah studi dari The Global Burden of Disease bahkan mencatat penyakit yang menyerang musculoskeletal tersebut menjadi salah satu penyebab utama terjadinya disabilitas secara global. Dikutip dari National Today, Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia pertama kali diperingati pada 2012. Saat itu, peringatan ini berfokus pada kekurangan vitamin D pada pertumbuhan anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berkembang dalam bentuk penanganan medis, masyarakat juga semakin peduli dan perhatian terhadap masalah tersebut. Dilansir dari laman resmi RSI Surabaya, banyak kasus yang terjadi juga disebabkan oleh obesitas yang berkembang selama kanak-kanak.

Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia ini tentunya fokus pada kasus obesitas, skrining, dan pencegahan, yang dimana pada peringatan ini juga berguna untuk mengkampanyekan perihal tentang gejala, pengobatan, dan dampak ekonomi.

Cara Pencegahan Penyakit Tulang dan Sendi

Selain mengatur pola hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga pola makan, untuk mencegah penyakit tulang dan sendi pada anak, orang tua harus melihat gejala yang ditunjukan. Pemantauan orang tua terhadap gejala-gejala yang terjadi pada anak tentunya berguna agar ketika terkena penyakit tersebut, bisa dengan segera ditangani oleh tenaga kesehatan dan anak bisa terus menjalani kehidupan yang sehat dan tanpa adanya gangguan sendi dan tulang.

Adapun gangguan tulang dan sendi pada anak ini bisa mempengaruhi fungsi dan mobilitas. Umumnya, penyebab gangguan muskuloskeletal pada anak-anak berupa kecelakaan dan cedera saat sedang berolahraga.

Beberapa faktor lainnya yang menjadi penyebab gangguan ini ialah postur tubuh yang buruk, kekurangan vitamin D, dan obesitas. Tentunya hal ini dapat dicegah dengan cara memperbaiki postur tubuh anak saat duduk, dan pemberian vitamin D yang cukup kepada anak-anak untuk mencegah terjadinya obesitas.

Demikian informasi mengenai Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia yang tentunya diperingati pada 19 Oktober 2023. Semoga bermanfaat, jangan lupa jaga kesehatan yah, Ton!

Artikel ini ditulis oleh Anastasya Evlynda Berek peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads