Peristiwa kebakaran yang terjadi di sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA), membuat sampah di Kota Denpasar menumpuk. Teranyar, kebakaran terjadi di TPA Temesi, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin dini hari (16/10/2023).
Padahal, sejak Sabtu (14/10/2023) sampah dari Denpasar dikirim ke TPA Temesi lantaran kebakaran di TPA Suwung, Denpasar Selatan.
Wakil Wali (Wawali) Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa sudah menugaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuberkoordinasi dengan Pemkab Gianyar soal TPA Temesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Astungkara kalau pendinginan (di TPA Temesi) bisa jalan, kami masih tetap menyuplai sampah ke TPA Temesi," katanya di kantor DPRD Kota Denpasar, Senin (16/10/2023).
Selain itu, Arya melanjutkan, sampah juga akan dikirim ke TPA Mandung, Tabanan, Bali.
"Menurut informasi dari Kadis kami, sudah diperbolehkan untuk membuang sampah ke TPA Mandung walaupun situasinya masih terbakar di sana," terangnya.
Lantaran kebakaran sejumlah TPA, sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pulau Kawe, Denpasar, sempat meluber ke jalanan pada Minggu (15/10/2023).
Namun, pada Senin pagi sudah dibersihkan. Tumpukan sampah di TPS Lumintang dan Pulau Seram juga serupa. Arya Wibawa mengakui luberan sampah terjadi lantaran TPA Suwung belum bisa digunakan.
"Mohon pemakluman kepada masyarakat kota. Jikalau nanti ada tumpukan-tumpukan sampah di tengah kota, mohon dimaklumi karena kami juga prioritaskan depo-depo sampah yang ada di sentral-sentral seperti Pulau Kawe, Pulau Seram, dan Lumintang," ungkapnya.
(hsa/iws)