.webp)
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) kini gencar menyemprotkan air pada gunungan sampah di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sente, Dawan, Klungkung, Bali. Dua tangki air dikerahkan setiap penyemprotan untuk mencegah kebakaran sampah di TPA tersebut.
Kepala Seksi Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran Kabupaten Klungkung I Gede Erwan Supriantana menjelaskan penyemprotan rutin dilaksanakan setiap dua hari sekali. Menurutnya, cuaca panas dan kekeringan yang terjadi belakangan ini mudah memicu kebakaran sampah di TPA.
"(Tujuan penyemprotan sampah) mencegah kebakaran akibat dari gas metana di bawah tumpukan sampah," jelas Erwan, Senin (16/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwan menuturkan penyemprotan difokuskan pada sampah-sampah yang rawan mengeluarkan gas metana. Menurutnya, gas metana dapat mengeluarkan panas dan percikan api.
"Ini berkaca dari sejumlah TPA di Bali yang terbakar, seperti di TPA Suung, TPA (Mandung) di Tabanan, dan TPA di Gianyar. Itu akibat dari gas metan dalam sampah keluar, kemudian mucul percikan api, hingga membakar tumpukan sampah dengan cepat," tandasnya.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung I Ketut Suadnyana menyebut gunungan sampah di TPA Sente kerap terbakar pada musim kemarau terdahulu. Menurutnya, masalah itu sudah diatasi dengan mengeluarkan gas metana menggunakan pipa yang disalurkan dari tengah sampah.
"Sampah dilubangi, kemudian dimasuki pipa di sejumlah titik untuk mengeluarkan gas metana itu. Sehingga gas keluar tanpa terpendam di tengah yang mengakibatkan kebakaran," kata Suadnyana.
Selain TPA Sente, tumpukan sampah di TPA Biaung-Nusa Penida juga disemprot air untuk mencegah kebakaran. Hanya TPA di Nusa Lembongan yang tidak disemprot mengingat belum ada pemadam kebakaran di wilayah itu.
(iws/hsa)
