Kekeringan masih melanda wilayah Jembrana, Bali, akibat kemarau panjang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga untuk terus melaporkan jika terjadi krisis air.
Sekretaris BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah menyalurkan 218.900 liter air bersih ke masyarakat. Distribusi air bersih itu telah dilakukan sejak 16 Agustus 2023.
"Ada tiga banjar di tiga desa yang masih kami suplai air bersih secara rutin," ungkapnya, Selasa (10/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga daerah itu yakni Kelurahan Pendem di Kecamatan Jembrana, dan dua wilayah di Kecamatan Mendoyo, yaitu Desa Mendoyo Dauh Tukad dan Desa Yehembang Kauh. Ada sekitar 440 kepala keluarga (KK) di sana yang masih kesulitan air bersih.
"Setiap hari kami lakukan pendistribusian air bersih sebanyak 4.000 liter kepada daerah yang membutuhkan air," ujar Artana.
Selain ke rumah warga, BPBD juga menyuplai air ke instansi pemerintah, termasuk ke sekolah-sekolah. Dia meminta masyarakat yang kesulitan mendapat air bersih segera melapor ke perangkat desa setempat untuk diteruskan ke BPBD.
"Kami tetap siaga untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air bersih," imbuh Artana.
(dpw/nor)