Serba-serbi Hari Cerebral Palsy Sedunia 6 Oktober 2023

Serba-serbi Hari Cerebral Palsy Sedunia 6 Oktober 2023

Muhamad Ramdan Fahlevi - detikBali
Jumat, 06 Okt 2023 06:30 WIB
Three cheerful disabled children with Down syndrome and cerebral palsy smiling while blowing soap bubbles, standing together isolated over white background. Lifestyle of special children concept
Ilustrasi Cerebral Palsy. Foto: Getty Images/iStockphoto/LanaStock
Denpasar -

Setiap 6 Oktober diperingati sebagai Hari Cerebral Palsy Sedunia atau World Cerebral Palsy Day. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyandang Cerebral Palsy di seluruh dunia. Simak yuk serba-serbi Hari Cerebral Palsy Sedunia.

Apa itu Cerebral Palsy?

Cerebral Palsy juga dikenal sebagai Palsi Serebral, adalah kondisi yang memengaruhi perkembangan kontrol otot, gerakan, dan postur. Meskipun bukan penyakit, cerebral palsy memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan individu yang mengalaminya.

Dilansir situs resmi World Cerebral Palsy Day, terdapat lebih dari 17 juta orang di seluruh dunia yang menderita Cerebral Palsy. Adapun 350 juta orang lainnya mempunyai hubungan dekat dengan anak-anak atau orang dewasa yang menderita Cerebral Palsy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kecacatan kompleks yang dialami penderita Cerebral Palsy.

  • 1 dari 4 anak penderita Cerebral Palsy tidak dapat berbicara
  • 1 dari 4 tidak bisa berjalan
  • 1 dari 2 orang mempunyai disabilitas intelektual
  • 1 dari 4 menderita epilepsi.

Sejarah

Setiap tahun, 6 Oktober diperingati sebagai Hari Cerebral Palsy Sedunia. Sebuah gerakan global yang bertujuan untuk membawa kesadaran dan pemahaman yang lebih dalam tentang cerebral palsy.

Gerakan ini dimulai pada 2012 dan telah menjangkau lebih dari 10 juta orang di seluruh dunia. Tujuannya sederhana, yakni memastikan bahwa semua individu, baik anak-anak maupun orang dewasa yang hidup dengan cerebral palsy, memiliki hak, akses, dan peluang yang sama seperti yang dimiliki oleh semua anggota masyarakat.

Cerebral palsy adalah jenis kecacatan fisik yang memengaruhi gerakan dan postur. Dampaknya dapat bervariasi, mulai dari kelemahan pada satu tangan hingga hampir tidak adanya gerakan suka rela.

ADVERTISEMENT

Selain itu, banyak penderita cerebral palsy juga memiliki kebutuhan penglihatan, pendengaran, komunikasi, dan mobilitas yang harus diperhatikan. Sebagai bagian dari peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia, orang-orang dari seluruh dunia berkumpul untuk merayakannya.

Tujuannya adalah menggalang dukungan, baik melalui kesadaran maupun dana, untuk organisasi yang mendukung individu dengan cerebral palsy. Lebih dari itu, gerakan ini berfokus pada promosi inklusi dan pemahaman terhadap kecacatan ini dalam masyarakat.

Tidak hanya mengenang mereka yang hidup dengan cerebral palsy, Hari Cerebral Palsy Sedunia adalah panggilan bagi kita semua untuk berpartisipasi dalam membuka pintu kesadaran dan pemahaman tentang tantangan yang dihadapi oleh individu dengan cerebral palsy.

Ini adalah saat untuk merenungkan bagaimana kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan menerima perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai kendala. Dalam memperingati Hari Cerebral Palsy Sedunia, mari bersama-sama menjadikan dunia yang lebih baik, lebih penuh kasih, dan lebih inklusif untuk semua.

Selamat Hari Cerebral Palsy Sedunia!

Artikel ini ditulis oleh Muhamad Ramdan Fahlevi peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads