Warga Kuta Utara Keluhkan Air PDAM Mati Imbas Perbaikan Gorong-gorong

Badung

Warga Kuta Utara Keluhkan Air PDAM Mati Imbas Perbaikan Gorong-gorong

Agus Eka, Muhammad Rivaldo - detikBali
Senin, 25 Sep 2023 17:27 WIB
Warga antre di salah satu balai serbaguna di pemukiman Gria Tansa Trisna, Desa Dalung, Kita Utara, Badung, Senin (25/9/2023). (Agus Eka/detikBali)
Foto: Warga antre di salah satu balai serbaguna di pemukiman Gria Tansa Trisna, Desa Dalung, Kita Utara, Badung, Senin (25/9/2023). (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Sejumlah warga di beberapa wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, mengeluhkan air PDAM yang mati sejak Kamis (21/9/2023). Akibatnya, warga yang tidak punya bak penampungan air terpaksa mencari air bersih ke sejumlah sumber terdekat hingga Senin (25/9/2023).

Salah satunya warga Perumahan Griya Tansa Trisna Banjar Dukuh Dalung, Regorius Petrus. Regorius menyebut air mati sudah dari Sabtu (23/09/2023).

"Selama aliran air dari PDAM mati, saya dan warga lain mengambil air dari sumur bor di balai serbaguna milik banjar," kata pria berusia 47 tahun, Senin.
Hal senada juga disampaikan warga Untal-Untal Dalung bernama I Wayan Agusnata. Ia mengeluhkan soal matinya air yang merupakan kebutuhan vital sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mati air jangan sampai berhari-hari, tidak semua warga punya sumur bor," keluhnya.

Sementara, Direktur Teknis Perumda Tirta Mangutama Badung I Made Suarsa menegaskan suplai air disetop karena jalur pipa menuju wilayah Kerobokan dan sekitarnya terimbas pengerjaan gorong-gorong di Kwanji Dalung. Tim teknis sedang memindahkan pipa-pipa itu saat pengerukan gorong-gorong dilakukan sejak 20 September lalu.

ADVERTISEMENT

"Pekerjaan gorong-gorong itu ada tiga pipa yang terdampak. Pipa 6, pipa 8 dan pipa 14. Sekarang yang masih perbaikan hanya pipa 14 yang suplai air ke Kerobokan dan Dalung. Kami target jam 7 malam ini selesai, tinggal suplai air," jelas Suarsa.

Selama perbaikan itu, adapun wilayah terdampak di antaranya Kwanji, Padangluwih, Dalung, Tegaljaya, Muding, Kerobokan, Seminyak, dan Legian. Menurut Suarsa, perbaikan pipa sudah selesai dilakukan untuk pipa 6 dan 8.

Sehingga suplai air ke Legian dan Seminyak, Kecamatan Kuta, diklaim sudah tak ada masalah. Suarsa memprediksi air bisa kembali mengalir normal pada Senin malam ini.

"Jam 7 malam itu kan baru selesai pekerjaan. Jadi air belum bisa disuplai. Kalau selesai, tinggal proses pembuangan air sisa di pipa dan proses pemadatan pipa air sehingga proses pengisian dan suplai bisa dilakukan malam ini," tegas Suarsa.

Suarsa mengaku sudah menyiagakan mobil tangki air di sejumlah pemukiman warga yang terdampak.




(nor/gsp)

Hide Ads