Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menyebut Kabupaten Karangasem menjadi daerah dengan curah hujan terendah di Bali. Berdasarkan peringatan dini kekeringan yang dikeluarkan BMKG per 20 September 2023, wilayah Kecamatan Kubu, Karangasem, bahkan mencatatkan hari tanpa hujan (HTH) atau tidak turun hujan selama 80 hari berturut-turut.
"Ranking teratas (HTH) yaitu Kabupaten Karangasem 80 hari (Kubu), Kabupaten Buleleng 79 hari (Kubutambahan)," kata Kepala Bidang Data dan Indormasi BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya saat dikonfirmasi detikBali, Senin (25/9/2023).
Selain itu, BMKG mencatat beberapa wilayah lain yang mengalami HTH dengan berbagai status. Yakni dari status waspada, siaga, hingga awas. Adapun status awas disematkan kepada wilayah dengan jumlah HTH paling singkat 61 hari. Sedangkan, status siaga mencatatkan jumlah HTH paling singkat 31 hari dan status waspada paling singkat 21 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiryajaya membeberkan beberapa daerah di Bali yang berstatus waspada kekeringan ekstrem, yakni Jembrana (Kecamatan Melaya). Berikutnya, daerah dengan status siaga kekeringan ekstrem antara lain Bangli (Kecamatan Kintamani), Kecamatan Karangasem, Kabupaten Badung (Kecamatan Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan), Kabupaten Klungkung (Nusa Penida), dan Kota Denpasar (Denpasar Timur, Denpasar Selatan).
Terpisah, Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin mengatakakan sudah ada tiga kabupaten mengajukan permintaan air bersih. Ia memastikan BPBD Bali memberikan pelayanan air bersih sesuai permintaan dari masyarakat.
"Termonitor ada tiga kabupaten yang melakukan itu (permintaan air bersih) Jembrana, Buleleng dan Karangasem," kata Rentin, Senin.
(iws/dpw)