.webp)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Ary Candra Wisnawa mengaku prihatin dengan kondisi area skatepark di sebelah selatan Gedung Kesenian Ir. Soekarno (Twin Tower) Jembrana. Sebab, arena bermain papan seluncur dan sepeda BMX itu kerap menjadi tempat buang air besar dan air kecil sembarangan.
Akibatnya, penghobi skateboard yang biasa bermain di area itu beberapa kali menemukan tinja berserakan. Tak hanya itu, sejumlah warga juga sering menggelar pesta minuman keras (miras) lantaran minimnya penerangan di malam hari.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki lampu penerangan di area skatepark yang rusak," ujar Dewa Ary, Sabtu (23/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewa Ary mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana mendukung anak muda yang menggunakan area skateboard tersebut. Asalkan, kegiatan yang dilakukan bersifat positif. "Jika ada masukan, segera laporkan agar cepat ditangani," kata Dewa Ary.
Dia mengimbau warga untuk turut merawat fasilitas tersebut. Termasuk dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan di area tersebut. "Mari kita jaga bersama-sama fasilitas umum yang ada di Jembrana," pungkas Dewa Ary.
Sebelumnya, penghobi skateboard di Jembrana mengeluhkan kondisi skatepark di selatan Twin Tower Jembrana tersebut. Mereka menyayangkan kondisi skatepark yang gelap.
Ardi, seorang penghobi skateboard mengaku tidak bisa bermain skateboard dan sepeda BMX saat malam hari. "Di sana (skate park) gelap kalau malam, bagaimana cara main, ya kami main di sini (Twin Tower)," ujarnya, Sabtu.
Tak hanya itu, Ardi mengaku sering menemukan sisa kotoran manusia di area skatepark. Sampah-sampah juga berserakan. "Baunya menyengat, banyak sekali sampah," imbuh Ardi.
(iws/gsp)
