Peristiwa kebakaran terjadi di Rumah Sakit (RS) Murni Teguh, Jalan Raya/Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 00.07 Wita.
"Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Sabtu (23/9/2023).
Bangunan yang terbakar yakni, gudang servis beserta alat-alat kebersihan. Saat terjadinya kebakaran, gudang dalam keadaan tertutup, tapi tidak dikunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukadi menjelaskan karyawan RS Murni Teguh bernama Riski Yudistira terakhir kali mengecek alat-alat kerja sekitar pukul 23.30 Wita. Pria berusia 24 tahun itu kemudian menjalani pekerjaan seperti biasa karena tidak ada indikasi kebakaran.
Laki-laki asal Desa Palalang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur (Jatim), itu kemudian menuju gudang lewat lift double untuk mengambil tisu bersama karyawan lain bernama I Gusti Ketut Astawa (60). Mereka kemudian mendapati adanya asap setelah tiba di lantai tiga RS tersebut.
Riski sempat mencari area munculnya asap tersebut dan ternyata bersumber dari gudang. Ia kemudian langsung mengambil alat pemadam api ringan (Apar) setelah mengetahui sumber asap tersebut.
Sayangnya, asap yang sudah terlalu tebal membuat Riski sulit bernapas. Ia kemudian berinisiatif untuk melaporkan kebakaran ke bagian engineering. Setelah itu, karena keadaan sudah kurang kondusif, Riski meminta front office untuk memanggil pemadam kebakaran.
Sementara itu, sekuriti RS Murni Teguh I Gede Anggara Yasa (27) mendapatkan laporan dari perawat di lantai empat bahwa ada asap kebakaran. Ia kemudian mengecek sumber asap tersebut bersama teman-temannya.
Sumber asap akhirnya diketahui berasal dari gudang servis di lantai tiga. Anggara kemudian berusaha untuk memadamkan api tersebut bersama rekan-rekannya. Namun, karena asap tersebut terlalu tebal, ia bersama rekan-rekannya tidak bisa masuk ke titik kebakaran tersebut.
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi untuk menaklukkan si jago merah. Api akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 00.30 Wita.
"Akibat peristiwa tersebut, RS Murni Teguh mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 15 juta," terang Sukadi.
(hsa/hsa)