Fakta-fakta Atlet Futsal Blitar Ditendang Saat Sujud Syukur

Regional

Fakta-fakta Atlet Futsal Blitar Ditendang Saat Sujud Syukur

Tim detikJatim - detikBali
Rabu, 20 Sep 2023 22:08 WIB
Denpasar -

Atlet futsal Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bernama Hanafi ditendang oleh atlet futal Kota Malang, saat sedang selebrasi sujud syukur, Rabu (13/9/2023). Aksi tersebut viral di media sosial.

Kejadian tak mengenakkan itu terjadi pada pertandingan babak penyisihan delapan besar Porprov Jatim VIII. Saat ini, atlet yang menendang Hanafi telah mendapat sanksi.

Berikut fakta-fakta atlet futsal Blitar ditendang saat sujud syukur yang dirangkum dari detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ditendang di Bahu, Bukan Kepala

Dalam video viral itu terlihat jelas seorang atlet futsal dengan jersey warna putih menendang atlet lawannya yang sedang sujud syukur di tengah lapangan. Atlet Blitar itu sujud syukur setelah rekannya mencetak gol.

Pelatih Futsal Putra Kabupaten Blitar Febry Wahyu Wiyono mengatakan atletnya ditendang pada bagian bahu, bukan pada kepala seperti yang diviralkan.

ADVERTISEMENT

Setelah ditendang, atlet itu langsung mendapatkan perawatan dari tim kesehatan. Beruntung atlet dengan nomor punggung 8 itu tidak mengalami luka yang serius.

"Langsung ditangani oleh tim kesehatan kami, dipijat. Tidak luka serius, tapi ya kasihan sekali kena bahunya," terangnya, Selasa (19/9/2023).

2. Penendang Minta Maaf Lewat WA

Atlet futsal Porprov Kota Malang menendang Hanafi mengaku telah meminta maaf setelah melakukan aksi tak terpujinya hari itu juga. Hal tersebut diungkap Febri.

"Ya setelah itu malamnya dan besoknya, mereka sudah minta maaf melalui WA. Kita sebagai manusia ya maafkan," ungkap Febry.

Menurut Febry, atlet yang menendang meminta maaf melalui aplikasi percakapan WhatsApp. Namun ia berharap pelaku tetap dihukum.

3. Penendang Kena Sanksi

Panitia Disiplin Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VIII (Pandis Porprov Jatim) telah mengeluarkan keputusan hukuman kepada atlet futsal Malang yang menendang Hanafi. Tidak hanya sang penendang, asisten pelatih futsal Kota Malang dan pemain futsal Kota Malang lainnya juga mendapatkan hukuman.

Keputusan itu tertuang dalam surat Nomor:002/PANDIS/PORROV/FUTSAL-JTM/IX/2023 tertanggal 13 September 2023. Dalam surat tersebut, Pandis Porprov Jatim menyebut, ada tiga orang yang mendapatkan sanksi. Ketiga orang tersebut adalah bagian dari tim futsal Kota Malang.

Pertama adalah Bagus Irmawanto selaku asisten pelatih futsal Kota Malang yang melakukan provokasi terhadap pemain Kota Malang untuk melakukan tindakan kekerasan. Kedua, ada Muhammad Rafael Moreno yang menendang pemain atlet futsal Kabupaten Blitar. Rafael Moreno inilah yang melakukan tendangan kepada Hanafi, atlet futsal Blitar yang melakukan selebrasi sujud syukur.

Lalu yang ketiga adalah Diki Hidayat Pratama, ia menyikut pemain Kabupaten Blitar hingga tergeletak dan mendapat perawatan tim medis.

4. Koni Malang Minta Maaf

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang meminta maaf atas ulah salah satu atlet futsalnya yang menendang Hanafi. "Saya selaku Binpres KONI Kota Malang, saya meminta maaf sebesar-besarnya atas insiden yang dilakukan futsal Kota Malang," ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kota Malang, Danny Agung Prasetyo kepada awak media, Rabu (20/9/2023).

Persoalan antara tim futsal Kota Malang dan tim futsal Kabupaten Blitar itu pun, disebut Danny sudah terselesaikan. Pihak internal dari kedua belah pihak sudah menyelesaikannya pascakejadian penendangan tersebut.

"Saya mewakili Binpres, saya memohon maaf atas kejadian ini. Yang jelas kejadian itu sudah diselesaikan sama internalnya waktu di acara pelaksanaan tersebut," terangnya.

(nor/dpw)

Hide Ads