Upacara pelebon (ngaben) mantan Bupati Klungkung Tjokorda Gde Ngurah digelar di pangesengan Tegallingah, Desa Adat Semarapura, Kecamatan Klungkung, Minggu siang (17/9/2023). Ritual itu diiringi oleh ribuan warga di sana.
Pantauan detikBali, di lapangan ritual upacara pelebon Tjok Ngurah berlangsung dari pukul 11.30 Wita. Prosesi ini menggunakan lembu ireng dan bade dari rumah duka di Puri Semarabawa, Kecamatan Klungkung.
Lembu dan bade diarak mengelilingi Catus Pata Kota Semarapura sebanyak tiga kali. Kemudian menuju pegesengan Tegallinggah untuk prosesi pembakaran. Hadir ribuan masyarakat Klungkung dan sejumlah tokoh masyarakat hingga unsur pegawai di Pemkab Klungkung mengiringi prosesi sakral itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Anak almarhum, yakni Tjokorda Gde Agung Semara Raditia (25) mengatakan rentetan upacara dimulai sejak Kamis (14/9/2023) diawali nancap taring, ngulapin ke Pura Dalem Agung, mendak ida pedanda, melaspas kajang.
"Kemudian, puncak karya pelebon hari ini diawali ngaskara, lunga ke setra, ngeseng ke segara Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, di pengesengan dipuput oleh, Ida Pedanda Gde Keniten dari Griya Jumpung Gelgel," ujar Tjok Raditia.
Tjok Ngurah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSU Grha Bhakti Medika, Klungkung, Jumat (8/9/2023) pagi pukul 09.00 Wita. Sebelum dipelebon jenazah disemayamkan di rumah duka di Puri Semarabawa, Kota Semarapura.
(dpw/gsp)