Klungkung kehilangan sosok fenomenal Tjokorda Gde Ngurah, bupati pada periode 1998-2003. Almarhum meninggal dunia di usia 75 tahun karena sakit, Jumat 8 September 2023.
Selama kepemimpinannya sebagai Bupati Klungkung, Tjok Ngurah dinilai meninggalkan banyak prestasi. Dia bahkan bisa mewujudkan pembangunan Pasar Semarapura dan Dermaga Nusa Penida, yang kini mendorong pergerakan ekonomi warga di sana.
Tjok Ngurah menjabat sebagai Bupati Klungkung pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2003. Saat itu bupati masih dipilih oleh DPRD Klungkung. Sebelum menjabat sebagai bupati, Tjokorda Gde Ngurah sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Klungkung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kariernya berpolitik, Tjokorda Gde Ngurah pernah menjadi Ketua Partai Golkar Klungkung. Selepas menjabat sebagai Bupati Klungkung, ia juga pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Bali.
Salah satu kerabat dekat almarhum, Tjokorda Gede Agung Susanta Adnyana, Sabtu (9/9/2023) menceritakan, meskipun menjadi Bupati Klungkung satu periode, Tjokorda Gde Ngurah memberikan peninggalan penting bagi Klungkung. Mulai dari membangun Pasar Semarapura, yang saat ini direvitalisasi menjadi Pasar Tematik Semarapura.
Juga dibangun Dermaga Nusa Penida yang hingga saat ini menjadi tempat bersandarnya Kapal Roro Nusa Jaya Abadi. Serta melakukan penataan kawasan di Pura Watu Klotok.
"Di masa tuanya ini, beliau aktif ngayah sebagai pengeling di Pura Dasar Bhuana Gelgel," imbuk Cok Susanta.
Kepala Dinas Kominfo Klungkung I Wayan Parna sangat mengagumi kepemimpinannya. Ketika Tjok Ngurah menjabat Bupati Klungkung, Wayan Parna menjabat sebagai Kasubag Pengumpulan Informasi di Humas, yang membuatnya sering berkomunikasi dengan almarhum.
Di mata Wayan Parna, Tjokorda Gde Ngurah merupakan sosok pemimpin yang sangat tegas. Namun baginya, sikap tegas tersebut, untuk mendidik pegawai agar memahami tugas dalam melayani masyarakat.
"Beliau sangat tegas, namun tidak pernah dendam ke siapapun. Beliau terkadang marah, dalam kapasitas menyayangi staf. Karena saya merasakan betul hal itu, terkadang membuat pegawai di Pemda Klungkung 'takut' untuk menghadap langsung dengan bupati, tapi justru sangat mengasihi stafnya, " kenang Parna.
Saat ini, jenazah Tjok Ngurah disemayamkan di rumah duka di Puri Semarabawa Klungkung. Rencananya, almarhum akan diabenkan pada 17 September 2023.
(dpw/gsp)