Pengumuman! Tarif Air Bersih di Tabanan Segera Naik, Cek Rinciannya

Pengumuman! Tarif Air Bersih di Tabanan Segera Naik, Cek Rinciannya

Chairul Amri Simabur - detikBali
Jumat, 15 Sep 2023 17:27 WIB
ilustrasi air keran
Ilustrasi - Perusahaan Umum Daerah Tirta Amerta Buana (Perumda TAB) berencana menaikkan tarif air bersih bagi para pelanggannya. (Foto: thinkstock)
Tabanan -

Perusahaan Umum Daerah Tirta Amerta Buana (Perumda TAB) berencana menaikkan tarif air bersih bagi para pelanggannya. Adapun, tarif air bersih tersebut direncanakan naik sebesar Rp 30 ribu per bulan untuk pemakaian 15-17 meter kubik. Sedangkan, untuk pemakaian hingga 25 meter kubik per bulan kenaikannya mencapai Rp 32 ribu.

"Jadi rata-rata per hari seribu rupiah," jelas Humas Perumda TAB I Wayan Agus Suanjaya, Jumat (15/9/2023).

Meski demikian, ia menegaskan waktu kenaikan tarif air bersih ini belum bisa dipastikan penerapannya. Sebab, rencana tersebut perlu disosialisasikan terlebih dulu kepada perwakilan pelanggan dari masing-masing kecamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minggu (17/9/2023), kami akan sosialisasi kepada wakil pelanggan. Kami undang secara acak kurang lebih tiga ratus orang," ungkapnya.

Suanjaya mengungkapkan rencana kenaikan tarif ini sudah berdasarkan hasil kajian dari tim independen. Apalagi, Perumda TAB tidak pernah menaikkan tarif air bersih selama 13 tahun.

"Di sisi lain kami juga perlu melakukan peningkatan, memperluas cakupan layanan, dan menyempurnakan jaringan," imbuhnya.

Selain masih perlu disosialisasikan, Suanjaya melanjutkan, penerapan tarif baru air bersih tersebut juga masih perlu mendapatkan persetujuan dari Bupati Tabanan selaku kuasa pemilik modal (KPM).

"Kami juga perlu persetujuan dari KPM. Dan, kenaikan ini juga berdasarkan hasil kajian tim independen yang kami sesuaikan lagi dengan kondisi ekonomi pelanggan," tukasnya.

Rencana kenaikan tarif air bersih oleh Perumda TAB ini belum sepenuhnya diketahui oleh warga Tabanan. Agus Wahyudi, warga Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan misalnya. Ia belum mengetahui sama sekali mengenai rencana kenaikan tarif tersebut.

Wahyud imengaku membayar tagihan air bersih mencapai Rp 200 ribu dalam sebulan. Meski begitu, ia tidak mengetahui volume air bersih yang dia pakai di rumahnya per bulan.

Ia berharap rencana kenaikan tarif air bersih ini ditunda dengan pertimbangan kondisi ekonomi masyarakat baru saja pulih dari dampak pandemi COVID-19. "Kalau bisa jangan naik," kata Wahyudi.




(iws/iws)

Hide Ads